Sukses

6 Militan Tewas Dalam Serangan Pesawat Tanpa Awak di Pakistan

Serangan pesawat tak berawak AS adalah sumber ketegangan antara Washington dan Islamabad.

Liputan6.com, Waziristan - Pesawat tak berawak Amerika menyerang Kota Datta Khel di Waziristan Utara Pakistan. Akibat serangan itu, enam gerilyawan di daerah suku barat laut tewas.

Dua pejabat intelijen Pakistan mengatakan, seperti dilansir dari Huffington Post, Jumat (11/7/2014),  pesawat-pesawat tanpa awak itu belakangan memang tengah melancarkan operasi terhadap gerilyawan lokal dan asing.

Mereka menuturkan, serangan di daerah yang berbatasan dengan Afghanistan itu terjadi pada Kamis 10 Juli pagi.

Serangan pesawat tak berawak AS adalah sumber ketegangan antara Washington dan Islamabad. Pemerintah Pakistan secara rutin mengecam serangan tersebut, sebagai pelanggaran kedaulatan negara.

Serangan terbaru terjadi di daerah yang sama, di mana tentara Pakistan bulan lalu melancarkan operasi melawan militan, yang menggunakan Waziristan Utara sebagai dasar untuk melakukan serangan.

Sebelumnya pada 12 Juni, pesawat tak berawak AS juga pernah menyerang sebuah distrik di barat laut Pakistan. Setidaknya 10 gerilyawan dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Serangan ternyata tak terjadi sekali. Serangan kedua terjadi beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak sebelumnya, yang menewaskan 6 orang di Waziristan Utara. Ketika itu militan sedang berkumpul untuk menggali mayat-mayat dan mencari teman mereka yang terluka.

"Tiga pesawat tak berawak AS menembakkan enam rudal pada gerilyawan, yang tengah berkumpul untuk menggali puing-puing mencari teman mereka yang tewas," kata seorang pejabat keamanan setempat.

Baca Juga:

Pesawat Tanpa Awak AS Bom Markas Militan Pakistan, 10 Tewas

Pesawat Tanpa Awak Terkecil di Dunia, Cuma Seukuran Lalat

 Perpecahan Dalam Tubuh Taliban Pakistan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini