Sukses

Aksi Warga Tolak Pabrik Semen Jateng-Zahra Bocah Kekurangan Gizi

Aksi penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen terus dilakukan oleh masyarakat Pegunungan Kendeng, Pati, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Pati - Aksi penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen terus dilakukan oleh masyarakat Pegunungan Kendeng, Pati, Jawa Tengah. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (9/7/2014). 

Mereka memasang patok di areal yang akan dibangun tapak pabrik semen. Menurut warga, tujuan dari pemasangan patok adalah bukti tegas warga Desa Karangawen tidak akan menjual lahan untuk pendirian pabrik semen. Pasalnya, para petani selama ini sudah cukup makmur dari hasil pertanian tanpa harus menjual tanah yang menjadi sumber nafkah bagi keluarga mereka demi berdirinya pabrik semen.

Beralih ke Jambi, petugas Polresta Jambi menangkap seorang penumpang bus jurusan Medan-Palembang karena membawa sabu-sabu seberat 1 kg. Sabu-sabu senilai Rp 1,5 miliar itu disembunyikan oleh tersangka, Oding di bawah kursi tempat ia duduk. Kepada polisi, tersangka mengaku hanya disuruh oleh seseorang untuk mengantarkan barang dengan bayaran Rp 2 juta.

Di Bogor, Jawa Barat, akibat kelalaiannya, seorang kernet truk pengangkut tanah tewas terlindas truk yang dinaikinya. Sang sopir, Sukardi mengaku tidak tahu jika kernetnya yang duduk di bak belakang terjatuh. Sukardi berhenti karena mendengar bunyi seperti ledakan kecil, tetapi setelah dilihat kernetnya sudah tewas. Kasus itu masih dalam penyelidikan polisi Polresta Bogor, Jawa Barat.

Sementara itu, Zahra bocah perempuan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, divonis oleh dokter menderita gizi buruk dan marasmus. Meski usianya telah mencapai 6 tahun, namun berat tubuhnya hanya mencapai 6 kg saja. Bocah malang itu sendiri memang pernah ditangani oleh dokter rumah sakit setempat, namun lantaran biaya yang tidak ada, pengobatan Zahra terpaksa dihentikan. Keluarga kurang mampu itu berharap ada uluran tangan untuk membantu mengobati dan memulihkan kondisi kesehatan anaknya. (Ein)

Baca Juga:

Banjir di Jalur Pantura - Siswa Tulis Harapan ke Capres di Balon

Banjir Lumpuhkan Pasar Trenggalek - Razia Petasan di Klaten

Jembatan Putus Diterjang Banjir - Kantor BI Solo Diserbu Warga

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.