Liputan6.com, Amman - Israel dan faksi bersenjata Palestina di Jalur Gaza khususnya Hamas, semakin terlibat perang terbuka. Melihat itu ratusan demonstran Yordania turun ke jalan. Mereka mengutuk agresi militer itu.
Seperti Liputan6.com kutip dari Xinhua, Rabu (9/7/2014), bertempat di dekat Kedutaan Besar Israel di Amman, para demonstran menyerukan pengusiran langsung duta besar Israel di sana. Mereka juga mendesak pemerintah agar menarik kembali duta besar Yordania di Tel Aviv.
Baca Juga
Kecam Veto Gagalkan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Ketua BKSAP DPR Fadli Zon: AS Tak Layak Jadi Penengah Konflik Palestina-Israel
Ekonom Indef Beri Tahu Cara agar Indonesia Tak Terdampak Konflik Iran-Israel
Beban APBN Berat karena Perang Iran Vs Israel, Ekonom Singgung Program Makan Siang Gratis Terlalu Konsumtif
Para pengunjuk rasa membawa spanduk-spanduk dan slogan, bertuliskan kata-kata solidaritas yang ditunjukkan kepada Palestina atas penyerangan Israel.
Mereka melawan Israel dan mengutuk aksi pembunuhan, terhadap warga sipil serta anak-anak yang tidak berdosa di Jalur Gaza baru-baru ini. Juga meminta agar perjanjian damai antara Yordania dengan Israel -- yang disebut Wadi Araba -- dibatalkan.
Militer Israel telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengintensifkan serangan di Jalur Gaza, yang membuat dentuman di 160 titik serangan yang diarahkan ke Hamas pada dalam serangan udara yang di lancarkan terhadap basis militan Islam di Gaza.
Sebelumnya, media Palestina melaporkan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 46 orang di Gaza, termasuk anak-anak. Militan Gaza juga meluncurkan serangan roket di pusat Israel, termasuk Tel Aviv. Tetapi, belum dikabarkan terdapat korban jiwa sejauh ini. (Safira Badri)/Ein
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.