Israel-Gaza Saling Gempur, Kedubes AS di Tel Aviv Kurangi Pekerja

Liputan6.com, Tel Aviv - Setelah serangan balasan dari Gaza menghantam Israel, Kedutaan Besar AS di Tel Aviv pun mengeluarkan pengumuman terkait waktu operasionalnya. Mereka menyatakan akan tetap buka, namun jumlah personel yang dikerahkan lebih sedikit.

Dengan kata lain, pegawai yang bekerja di kedutaan tersebut akan berkurang.

Dikutip dari Time of Israel, Kamis (10/7/2014), upaya itu akan dilakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Terkait aksi saling gempur antara Israel dan Gaza yang masih berlangsung.

Menurut pengumuman yang dimuat pada situs kedutaan tersebut, personel diplomatik Amerika juga dilarang bepergian ke selatan Tel Aviv tanpa persetujuan.

"Keluarga kedutaan yang tinggal di Tel Aviv disarankan untuk tetap di rumah, dan saling berhubungan satu sama lain," tulis pihak kedutaan dalam situsnya.

Pihak kedutaan juga mengungkapkan, mereka terus memantau situasi keamanan di Tel Aviv, dan menyarankan warga AS untuk mengunjungi website pemerintah Israel untuk bimbingan kesiapsiagaan darurat lebih lanjut.

"Peristiwa baru-baru menggarisbawahi pentingnya kesadaran. Kami mengingatkan Anda untuk memperhatikan lingkungan Anda setiap saat, untuk memantau media, dan untuk mengikuti petunjuk dari responden darurat," lanjut info dari kedubes AS di Tel Aviv.

Sementara bagi warga AS yang akan bepergian ke luar negeri, diminta secara teratur memonitor situs departemen negara yang akan dituju. Untuk memantau kondisi terkini.

Baca Juga:

Serangan Israel Renggut 41 Korban Jiwa

Sebelum Bombardir, Israel Peringatkan Warga Gaza Lewat Telepon

Ketegangan di Gaza Meningkat, Israel Siap Panggil 40 Ribu Tentara

Israel Deg-degan, Warga Gaza Dirundung Nestapa

Panik Saat Sirine Meraung-raung di Perkotaan Israel

Pernikahan Tak Terlupakan di Tengah Pertempuran Israel-Hamas

Potret Memilukan Pasca-Gempuran Rudal Israel ke Gaza