Jika Gubernur, Ahok: Saya Mau Beresin Transportasi Sama Banjir

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), berdasarkan hasil sementara quick count atau hitung cepat Pilpres 2014 memperoleh 52% suara, sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan 48%.

Meski Jokowi masih menang sementara dan hasil real count belum keluar, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sudah menyampaikan program unggulannya jika naik menjadi gubernur.

"Saya mau beresin transportasi sama banjir," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di kediamannya, Kompleks Pantai Mutiara Blok 39 J, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (9/7/2014).

Ia mengatakan dirinya akan bekerja cepat untuk mengerjakan program antisipasi dan penanggulangan banjir, terutama di Jakarta Utara serta wilayah ibukota lainnya. Misalnya banjir di Jakarta Barat yang disebabkan air terhambat jalan tol karena tidak disediakan gorong-gorong.

Untuk itu Ahok akan memerintahkan untuk membuang air genangan tersebut ke laut melalui pompa. "Banjir nggak akan berhari-hari. Ini saja saya perintahkan," jelasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan Pantai Indah Kapuk (PIK) seharusnya menjadi pihak yang bertanggung jawab. Sebab, pembangunan propertinya yang dinilai Ahok menghambat aliran air, sehingga hanya tertampung di satu tempat. Maka menurutnya, PIK harus membantu Pemerintah Provinsi DKI menyediakan pompa air.

"Saya sudah bilang sama PIK, Anda nggak bisa tutup, tempat Anda kering, di luar banjir. Jadi kita mau salurkan airnya dengan Pantai Indah Kapuk juga, pasang pompa," jelasnya. (Mut)

Baca juga:

Ahok Pamer Kartu PNS Terbaru, Bisa Narik Uang di ATM
Teori Antisipasi Banjir Keliru, Ahok Semprot Kadis PU
Ahok: Ini Bukan Zero Hole, Tapi Hole di Mana-mana