Sukses

Keluarga Korban Mutilasi Bali Minta Pelaku Dihukum Mati

Gazhali melanjutkan, apabila pelaku tidak segera diadili bisa mengkerdilkan kebebasan kaum perempuan.

Liputan6.com, Denpasar - Juru bicara keluarga korban mutilasi di Bali, M Gazhali meminta polisi untuk memberikan hukuman setimpal kepada pelaku, Fikri alias Eki. Menurutnya, pelaku sudah terlewat sadis dalam melakukan aksi kejahatan.

"Dia layaknya binatang. Sepantasnya dia dihukum mati," tegas Gazhali saat ditemui di kamar jenazah RSUP Sanglah, Senin 7 Juli 2014.

Ia menambahkan, bahwa keadilan harus ditegakkan, tidak salah kalau pelaku dihukum mati atas meninggalnya sang keponakan. Apalagi saat membayangkan memutilasi, menguliti dan mencincang Dianasari -- ibu dari putri kecil berumur 3 tahun. "Akibat perbuatannya, keponakan saya sulit dikenali," imbuh Gazhali.

Gazhali melanjutkan, apabila pelaku tidak segera diadili bisa mengkerdilkan kebebasan kaum perempuan. "Dia sudah seperti predator manusia. Keponakan saya dibuat layaknya bangkai," ungkapnya penuh haru.

Menurut rencana, jenazah korban akan segera dipulangkan dan dikebumikan di tanah kelahirannya di Dusun Batu Bangke, Desa Landa, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Pihak keluarga sedang menyelesaikan admistrasi dengan pihak-pihak terkait.

Fikri alias Eki, pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ditangkap pihak Kepolisian Bali pada 24 Juni lalu. Kapolda Bali, Irjen Pol AJ Benny Mokalu menjelaskan, penangkapan pelaku bermula dari analisis kepolisian berdasarkan sejumlah alat bukti, termasuk keterangan para saksi.

Eki memutilasi dan menguliti bagian tubuh Dianasari. Diduga pelaku sengaja menguliti daging korban untuk mempersulit indentitas korban mutilasi. Kasusnya masih diselidiki Polres Klungkung dan Polda Bali. (Mut)

Ketiga bagian tubuh yang ditemukan semuanya tanpa daging. Diduga pelaku sengaja menguliti daging korban untuk mempersulit indentitas korban mutilasi. Kasusnya masih diselidiki Polres Klungkung dan Polda Bali dan hingga kini identitas korban maupun pelaku mutilasi belum diketahui. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2065418/potongan-tubuh-manusia-ditemukan-di-klungkung#sthash.MxkFUY5R.dpuf

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.