Peringatkan Mutasi Kadis PU, Ahok: Diganti Jadi Staf Biasa

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekesalannya kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Manggas Rudy Siahaan. Manggas dianggap tidak bisa bekerja dan terancam dicopot dari jabatannya. Bila dicopot, akan dipindahkan menjadi staf biasa.

"Tadi pagi saya bicara dengan Pak Manggas Rudy. Saya bilang sama dia, nanti kalau saya menggantikan kadis (kepala dinas), tidak ada lagi jabatan eselon II untuk Anda. Anda yang eselon II tidak bisa kerja, kita akan staf-kan. Supaya jelas," jelasnya ketika pengarahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI, Kamis (3/7/2014).

Menurut Ahok, kinerja Dinas PU dalam mewujudkan zero hole atau tak ada lagi jalan berlubang di Jakarta, sangat lamban. Padahal, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Joko Widodo sudah memberi instruksi kepada Dinas PU agar semua jalan di kampung-kampung ibukota di beton dan dilapisi aspal hotmix.

Sulitnya membeli aspal hotmix, lanjut Ahok, tak akan lagi dapat digunakan sebagai alasan oleh Dinas PU. Karena bahan tersebut sudah tersedia di e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) dengan harga dan spesifikasi lengkap. Sehingga tak perlu lagi melaksanakan tender yang memakan waktu lama.

"Jadi kenapa bisa begitu lambat? Kenapa jalan kita masih penuh lubang? Bisa nggak 4 bulan diselesaikan? Ya bisa. Yang nggak bisa, kalau PU terlalu pintar. Konsultan digabungin, ya tender/lelang namanya kalau begitu. Sama saja," tegas Ahok.

Selain itu, Dinas PU juga menurutnya apabila membangun sheet pile atau turap di sepanjang bantaran sungai, tak pernah diselesaikan hingga akhir. Pasti ada bagian sungai yang tak tersentuh pembangunan sheet pile. Karena tidak menyeluruh, maka sheet pile dinilainya tidak akan kokoh melindungi bantaran sungai dari kikisan air.

"Ini PU suka sekali kerja, 1 sungai masih ada 30 meter belum di-sheet pile, yang lain sudah. Sama saja, nggak di-sheet pile," tandas Ahok. (Mvi)