Sukses

Hindari Kopaja, Transjakarta Hantam Pembatas Jalan

"Sopir (Transjakarta) kaget, panik, sempat berusaha mengerem tapi nggak keburu," lanjut Ichsan.

Liputan6.com, Jakarta - Bus Transjakarta Koridor V (PGC-Harmoni) menabrak median jalan hingga tersangkut di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur pagi ini. Diduga, kecelakaan itu terjadi lantaran bus menghindari Kopaja 502 yang menerobos jalus khusus.

Petugas kondektur Transjakarta, Mochamad Ichsan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.20 WIB. Kala itu, bus bernopol B 7506 IX itu sedang melaju dari arah Clilitan menuju Kampung Melayu dan sempat berhenti di Halte Bidara Cina.

"Nggak lama, bus (Transjakarta) jalan. Tiba-tiba ada kopaja nyerobot jalur bus (busway)," kata Ichsan di lokasi kejadian, Kamis (3/7/2014).

Ichsan mengungkapkan, Transjakarta kala itu sedang dipenuhi penumpang. Kecepatannya juga hanya 40 km per jam. Kopaja masuk busway setelah bus berjalan sekitar 100 meter dari Halte Bidara China.

"Sopir (Transjakarta) kaget, panik, sempat berusaha mengerem tapi nggak keburu," lanjut Ichsan.

Bus Transjakarta itu, tutur Ichsan, lalu menabrak badan Kopaja jurusan Tanah Abang-Kampung Melayu di bagian kanan. Khawatir berefek lebih parah, sopir Transjakarta bernama Rudi lalu membanting stir ke kanan. Alhasil, menabrak median jalan.

"Penumpang lagi penuh pada teriak semua. Penumpang loncat terus pindah ke bus lainnya," ucap Ichsan.

Sementara itu, sopir Kopaja bernopol B7964 NP itu sempat melarikan diri. Tapi, polisi bisa menangkapnya tak lama kemudian.

Kondisi bus Transjakarta ringsek di bagian depannya. Arus lalu lintas di sekitar lokasi pun sempat jadi padat merayap.

Kedua bus, baik Transjakarta dan Kopaja, kemudian dievakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur. Sekitar 10 Petugas dikerahkan untuk mengevakuasinya.

"Kebetulan saya mau ke kantor dan lewat jalan ini. Begitu tahu ada kejadian ini, saya langsung telepon ke kantor untuk bantu evakuasi bus," ujar Kasie Ops Damkar PB Jakarta Timur, Moelyanto. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.