Sukses

Curah Hujan Tinggi, 7 Desa di Cilacap Tertimbun Longsor

BPBD telah berupaya ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan sampai kini tidak ada korban jiwa.

Liputan6.com, Cilacap - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan 7 desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tertimbun longsor. Desa-desa tersebut yakni Kuta Agung, Bolang, Sumpinghayu, Datar, Bingkeng, Cijeruk, dan Cilumping.

"Kejadian longsor akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan struktur tanah yang labil," kata Kepala Pusat Data Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (30/6/2014).

Dia menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah sudah melaporkan kejadian tersebut ke BNPB. "BPBD telah berupaya ke lokasi kejadian melakukan pendataan dan tidak ada korban jiwa," katanya.

Bencana longsor terjadi pada Kamis 26 Juni lalu, tapi hanya di titik-titik tertentu saja. "Karena itu hari ini kami akan mengecek rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Supriyanto.

Kendati demikian, dia mengatakan, ke depan harus ada upaya terstruktur yang dilakukan dinas terkait karena 7 desa di Kecamatan Dayeuhluhur itu merupakan daerah rentan longsor.

"Kami sudah mengirimkan bantuan makanan bagi warga yang bekerja bakti menyingkirkan material longsoran yang menutup sejumlah ruas jalan," katanya.

Di Desa Cijeruk, 4 rumah rusak ringan, sejumlah jalan desa dan kabupaten tertimbun. Di Desa Cilumping 12 rumah rusak ringan, sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa tertimbun, jaringan air bersih, saluran irigasi dan jembatan Cibasma rusak.

Di Desa Kota Agung, 1 rumah rusak berat, satu pabrik rusak ringan, 2 sawah rusak, serta sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa tertimbun. Sedangkan di Desa Bolang, 3 rumah rusak ringan, sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa tertimbun, persawahan rusak, serta beberapa saluran irigasi tertimbun.

Di Desa Sumpinghayu, jalan kabupaten tertimbun, tebing longsor 30 meter, jalan desa tertimbun, saluran irigasi tertimbun. "Di Dusun Pamijen juga terkena dampak longsor," katanya. (Ant/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Longsor atau disebut gerakan tanah, adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi, karena pergerakan masa batuan atau tanah.

    longsor

  • Cilacap