Sukses

Tradisi Nyadran ke Makam Jelang Ramadan

Para warga silih berganti berdatangan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Purwoloyo, Solo, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Solo - Para warga silih berganti berdatangan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Purwoloyo, Solo, Jawa Tengah. Mereka mendoakan orangtua ataupun leluhur yang dimakamkan di TPU itu. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (28/6/2014), tradisi nyadran di makam orangtua beserta sanak saudara itu biasa dilakukan jelang puasa. Mereka yang datang rata-rata tidak tinggal di Kota Solo, tapi di luar kota. Mereka datang ke Solo hanya untuk berziarah ke makam.

Sementara itu, ratusan warga di Makassar, Sulawesi Selatan juga mendatangi pemakaman untuk berziarah. Selain untuk membersihkan makam keluarga, kedatangan mereka juga untuk memanjatkan doa.

Hal itu terlihat di pemakaman Panaikang Jalan Urip Sumohardjo, Makassar. Banyaknya warga yang berziarah membuat pedagang bunga untung hingga 5 kali lipat jika dibanding dengan hari biasa.

Sehari jelang Ramadan, warga Aceh khususnya keluarga korban tsunami, melaksanakan tradisi ziarah ke kuburan massal. Tradisi itu merupakan penghormatan terhadap korban tsunami dengan mengirimkan doa agar para korban tsunami diterima amal ibadahnya. Di kuburan massal Ulee Lheu, Banda Aceh, sebanyak 15 ribu warga korban bencana gempa dan tsunami dimakamkan. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.