Sukses

Bukti Acim si Pembantu Bunuh 2 Anak TNI AD di Bandung

"Kita pastikan pelaku pembunuhan, Acim, dan dilakukan sendiri atau tunggal."

Liputan6.com, Bandung - Pihak kepolisian memastikan pelaku pembunuhan kakak beradik yang merupakan anak perwira TNI di Kota Bandung, Maheza Praja Pratama (18) dan Aura (14), dilakukan oleh Acim (34) yang merupakan pembantu di kediaman korban di Jalan Gudang Utara No 18, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi setelah menerima hasil tes laboratorium dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di Mapolrestabes Bandung, Jumat (27/6/2014).

"Kita pastikan pelaku pembunuhan Acim dan dilakukan sendiri atau tunggal," kata Mashudi saat jumpa pers dengan didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto itu.

Disinggung apakah pihak keluarga telah mengetahui tentang hasil yang ditemukan oleh pihak kepolisian, Mashudi menjelaskan pihak keluarga sudah mengetahui hasil ini. "Sudah tahu, hanya secara resminya belum kita sampaikan," pungkasnya.

Mashudi menuturkan ada sejumlah hal yang dapat dijadikan bukti bila pembunuhnya itu adalah Acim. Hal itu diketahui berdasarkan hasil laboratorium dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan hasil autopsi Acim di Sartika Asih.

"Hasilnya, sampel darah di tangan almarhum Acim identik dengan darah Pr (Praja), darah yang ada di linggis (barang untuk membunuh) darahnya pr (Praja). Kain dan baju di tempat cucian, darahnya AU (Aura). Dari hasil yang didapat dari tali dileher AU dan Pr itu tangan sodara Acim," jelasnya.

Selain dari hasil Puslabfor, Acim dipastikan gantung diri setelah ditemukan lendir kuning di bagian hidung dan kotoran. "Dari data tersebut yang ada dari DNA dan sidik jari kita pastikan pelakunya Acim," bebernya.

Namun pihaknya enggan memberikan keterangan rinci karena masih menunggu hasil analisa. "Kita harus analisa dan kita cocokkan. Rencana Senin 30 Juni 2014 nanti," pungkasnya.

Pada Minggu 22 Juni 2014 pagi, Maheza Praja Pratama (18), Aura (14) dan Pembantu rumah tangga (Acim) ditemukan tewas di rumah Jalan Gudang Utara Nomor 18 yang merupakan rumah dinas milik Kasdim BS, Letkol Rudi Martiandi yang kini tengah bertugas di Solo.

Ketiganya ditemukan terpisah di sejumlah tempat yang berada di dalam rumah. Guna kepentingan penyelidikan, kepolisian mengirimkan sample darah ke Laboratorium Forensik Polri. Sample darah itu merupakan yang berada di tubuh Praja, di tubuh Acim, di kain yang ditaruh di tempat cucian dan di linggis. Hal itu diperlukan untuk memastikan kepemilikian bercak darah tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.