Sukses

Pantau Arus Mudik, Polri Siapkan 483 CCTV

483 CCTV dan 137.795 personel akan memantau sepanjang jalur arus mudik 2014.

Liputan6.com, Jakarta- Memasuki bulan Ramadan, Polri telah menyiapkan kekuatan untuk pengamanan selama arus mudik dan arus balik 2014. Dalam Operasi Ketupat 2014, tak hanya ribuan personel yang diterjunkan, ratusan CCTV juga dipasang di sepanjang jalur arus mudik.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Agus Riyanto mengatakan, pihaknya memasang CCTV dan pantauan udara dari Helicam. Sedikitnya 483 kamera CCTV akan ditempakan pada titik yang telah ditentukan dari 3.803 Pos Pengamanan di sepanjang arus mudik.

''Polri juga akan menurunkan 21 helicam dengan dukungan Polisi Udara untuk mantau setiap saat," kata Agus, di kantornya, Jumat (27/6/2014).

Selain itu, Polri menyiapkan 86.243 personel untuk mengamankan jalannya arus mudik dan arus balik lebaran 2014. Kekuatan personel itu ditambah dengan unsur TNI, Kementerian Perhubungan, Organisasi Masyarakat dan pihak terkait.

"Dengan kuat personel ada 137.795 orang. Perincian dari unsur Polri 86.243 personel dan 51.552 lainnya adalah perkuatan atau dukungan dari instansi terkait lainnya, TNI, Jasamarga, Jasaraharja, dan komponen masyarakat lain,'' kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Riyanto,

Giat yang dinamakan Operasi Ketupat itu rencananya akan berlangsung selama 16 hari, dengan hitungan 10 hari arus mudik lebaran serta 6 hari arus balik.

"Secara garis besar sudah ada waktu pelaksaan sekitar 16 atau 17 hari. Unsur yang diturunkan diharapkan dapat mem-back up dalam rangka penanganan tentunya dalam rangka arus mudik dan arus balik," ungkap Agus.

Agus menjelaskan, dalam operasi Ketupat 2014 ini, Polri membagi dua wilayah prioritas dari total 31 Kepolsian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia. Prioritas pertama terdiri dari 10 Polda, di antaranya Sumatera Selatan, Lampung, Banten, seluruh Jawa, Bali, dan Sulawesi Selatan. "Sedangkan, 21 Polda lainnya masuk dalam wilayah prioritas 2," ungkap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini