Sukses

Satpol PP Temukan Formalin di Pabrik Tahu yang Dikelola Ahok

Petugas menemukan 70 keranjang tahu, 3 karung gypsum yang sebagian telah digunakan dan 7 dirigen cairan formalin.

Liputan6.com, Palembang - Menjelang Ramadan, Satpol PP Sumsel merazia beberapa pabrik makanan tahu di daerah Jakabaring, Palembang, Sumsel. Hasilnya, bahan formalin dan gypsum ditemukan di 2 pabrik tahu. Kedua bahan beracun ini diduga digunakan untuk mencampur tahu yang dijual di Jakabaring.

Razia dilakukan di pabrik pembuatan tahu milik Yauw Cuan Lai alias Atet di Jalan Kemang Manis RT 13 RW 4 Kelurahan kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang

Menurut Kepala seksi operasi Sat Pol PP Sumsel, Fedrian Malian, pihaknya menemukan 70 keranjang tahu, 3 karung gypsum yang sebagian telah digunakan dan 7 jerigen cairan formalin.

"Barang bukti ini akan kita bawa ke Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diteliti lebih lanjut," kata Fedrian kepada Liputan6.com, usai melakukan razia tahu di Jakabaring Palembang, Kamis (26/6/2014).

Pabrik yang dikelola Ejo Tjoen Lai alias Ahok yang merupakan adik Atet ini dinyatkan telah beroperasi selama 3 tahun. Dalam satu hari, mereka memproduksi 70 hingga 100 keranjang di mana dalam 1 keranjang terdiri dari 100 buah tahu.

Sementara di pabrik tahu milik Ahmad, petugas menemukan 2 jerigen formalin disembunyikan dan dibuang agak jauh dari lokasi pembuatan tahu. Salah satu jerigen tersebut telah tercampur dengan bahan tahu. Ternyata Ahmad merupakan pemain lama yang pernah diamankan Polda Sumsel pada kasus sama.

"Pengusaha ini sebelumnya sudah pernah ditangkap. Kita juga kembali menguji bahan tahu yang memang mengandung formalin dan langsung kita perintahkan anggota untuk melakukan penyisiran," tukas Fedrian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini