Sukses

Lantik Perwira TNI, SBY: Pegang Teguh Kode Etik Perwira

Saat penyematan tanda pangkat oleh SBY, 11 pesawat tempur F-16 TNI-AU melakukan fly pass sebagai tanda penghormatan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai inspektur upacara Prasetya Perwira TNI di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta. Melalui Keputusan Presiden No 26/TNI/2014, SBY melantik dan mengambil sumpah 453 taruna, kadet, dan karbol dari ketiga akademi menjadi perwira TNI berpangkat letnan dua.

"Pegang teguh kode etik perwira, Budi Bakti Wira Utama, junjung tinggi Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI," kata Presiden SBY dalam amanahnya seperti dikutip laman presidenri.go.id, Kamis (26/6/2014).

Atas nama negara dan pemerintah, SBY juga menyampaikan selamat kepada perwira remaja yang baru saja dilantik dan para orangtua mereka.

"Semoga para perwira remaja TNI yang dilantik pada hari ini dapat mengemban amanah dan melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil di masa depan," ujarnya menambahkan.

Kepala Negara berpesan agar para perwira muda ini melangkah ke medan pengabdian dengan tegar, penuh optimisme dan keyakinan untuk berhasil.

"Kalian adalah putra-putra terpilih yang telah dipersiapkan oleh akademi TNI yang kredibel. Janganlah kalian ragu-ragu untuk mengarungi medan pengabdian yang tidak pernah sepi tantangan," ujar SBY.

Secara simbolis SBY menyematkan tanda pangkat kepada penerima Adhi Makayasa, lulusan terbaik masing-masing akademi. Mereka adalah Sermatutar Tegar Adji Widhiwardana (Akmil), Sermatutar Egistya Pranda (AAL), dan Sermatutar Chandra Ari Wijaya (AAU). Saat penyematan tanda pangkat oleh SBY, 11 pesawat tempur F-16 TNI-AU melakukan fly pass sebagai tanda penghormatan.

Ke 453 taruna yang lulus menjadi perwira adalah 249 dari Akmil, 99 taruna AAL, dan 105 dari AAU.

Hadir dalam upacara Praspa ini antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini