Sukses

Diana Sari, Korban Mutilasi di Bali Janda Beranak Satu

Korban dulu pernah bekerja sebagai pegawai di salah satu bank swasta di Sumbawa Besar

Liputan6.com, Sumbawa - Suasana rumah orang tua Diana Sari, korban mutilasi yang diduga dilakukan oleh pacarnya sendiri (F) di sebuah kos yang terletak di Kabupaten Kelungkung Bali beberapa waktu lalu, tampak lengang.

Pantauan tim Liputan6.com, Rabu (25/6/2014) rumah dengan pagar kayu yang terletak di RT 02 RW 01 Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini terlihat sepi dari pengunjung. Tidak ada aktifitas yang menonjol di kediaman keluarga ini.

Salah seorang tetangga terdekat orangtua Diana, Lalu Wirasantana (40 tahun), mengaku telah mengetahui kabar meninggalnya Diana dalam keadaan dimutilasi, setelah keluarga Diana didatangi oleh polisi dari Bali yang langsung menjemputnya untuk membawa pulang jasad putri sulungnya itu.

“Ibu korban langsung histeris ketika mengetahui bahwa korban mutilasi adalah anaknya. Korban sempat mengabarkan ke orang tuanya bahwa dia kuliah di Yogyakarta,” ujar Lalu

Berdasarkan keterangan Lalu, kehidupan korban dan keluarganya beberapa tahun terakhir mengalami konflik. Meski memiliki rumah sendiri, korban tidak tinggal di rumahnya melainkan memilih untuk kos karena adanya perselisihan antara korban dengan ibunya.

“Setahu saya dia kos di daerah Brang Biji, karena berselisih dengan ibunya,” ucap Lalu.

Lalu menambahkan bahwa korban dulunya pernah bekerja sebagai pegawai di salah satu bank swasta di Sumbawa Besar. Hanya saja tidak sampai setahun, korban dipecat dari pekerjaannya. Status korban saat itu sudah menjanda dengan satu anak perempuan yang masih berumur 3 tahun.

“Dia janda anak satu, dan anaknya diasuh oleh keluarga mantan suaminya di Desa Karang Cemes, Kelurahan Pekat,” pungkas Lalu.

F, pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap Polda Bali lantaran diduga melakukan pembunuhan sadis dengan cara mutilasi atas Diana.

Kapolda Bali, Irjen Pol AJ Benny Mokalu menjelaskan, penangkapan pelaku bermula dari analisis kepolisian berdasarkan sejumlah alat bukti, termasuk keterangan para saksi."Dari situ dugaan mengarah kepada dia (F)," terang Benny di Denpasar, Senin 23 Juni 2014.

Bersamaan dengan penangkapan F, polisi juga menyita sebilah samurai yang diduga digunakan untuk memotong-motong tubuh korban. Kabarnya, pelaku memutilasi korban dipicu masalah perselingkuhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini