Sukses

Horor di Bandara Pakistan, Pesawat Ditembaki Saat Mendarat

Adegan menyayat hati terjadi saat seorang bocah perempuan menyaksikan ibunya tertembak di bagian kepala. "Ibuku meninggal..."

Liputan6.com, Peshawar - Bandara di Pakistan terbukti bukan area aman. Militan bersenjata menembaki sebuah pesawat milik maskapai Pakistan International Airlines (PIA) Penerbangan 756 di Bandara Internasional Bacha Khan di Kota Peshawar, Selasa 24 Juni 2014 malam.

Menewaskan seorang perempuan yang ada di dalamnya serta melukai 3 awak. Ini adalah insiden ketiga yang terjadi di bandara tersebut. Sebelumnya, 2 roket mendarat di sana pada tanggal 28 April, merusak landasan pacu. Tidak ada yang tewas dalam kedua serangan itu.

Pesawat yang ditembaki kala itu membawa 178 penumpang dari Arab Saudi. Demikian diungkap anggota polisi, Asghar Khan.

Pesawat tertembus 6 peluru. Membunuh seorang penumpang -- perempuan asal Pakistan-- dan nyaris mengenai sang pilot. Menurut polisi, setidaknya 1 peluru menembus bagian mesin.

Adegan menyayat hati terjadi saat seorang bocah perempuan menyaksikan ibunya tertembak di bagian kepala. Demikian menurut pejabat PIA Mohammad Kifayatullah Khan.

"Saat aku ke dalam pesawat, aku melihat seorang perempuan terkulai di kursi. Dan putrinya yang berusia 9 tahun menangis, 'Ibuku meninggal, ibuku meninggal," kata Khan seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Rabu (25/6/2014).

"Semua penumpang panik. Beberapa dari mereka berusaha keluar secepatnya dari pesawat, takut tembakan akan memicu kebakaran." Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab.

Insiden terakhir ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah Pemerintah Pakistan benar-benar siap menghadapi ekstremis Taliban, setelah mengumumkan akan menggelar operasi militer besar-besaran untuk menghancurkan militan dari markas mereka di North Waziristan pada 15 Juni lalu.

Pesawat tempur Pakistan juga telah menyerang lokasi persembunyian militan. Di sisi lain, Taliban bersumpah akan balas dendam. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.