Sukses

'Osama Bin Bieber ' Bertempur di Pihak Ekstremis ISIS

Nama aslinya Mohammad Hadi. Tapi, ia lebih dikenal sebagai 'Osama Bin Bieber'. Diambil dari nama bintang pop Justin Bieber. Apa hubungannya?

Liputan6.com, London - Seorang remaja 18 tahun asal kota Coventry di West Midlands, Inggris ikut bertempur di Suriah. Di pihak militan Islamic State of Iraq and Levant (ISIL) atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Nama aslinya  Mohammad Hadi. Namun, ia lebih dikenal sebagai  'Osama Bin Bieber' -- yang diambil dari nama bintang pop asal Kanada Justin Bieber -- karena penampilannya yang masih belia.

Hadi mengklaim bahwa guru agamanya yang beraliran ekstrem meradikalisasi dirinya dan mendorongnya untuk pergi ke Timur Tengah, bersama dengan 3 pemuda lainnya.

Ada sejumlah foto di Instagram, yang di-posting Hadi, menunjukkan dia sedang memegang senjata. Ia juga berkicau di Twitter, mengklaim bahwa ia berada di Suriah bersama 'Dawla' -- nama lain dari ISIS.

Pada Maret lalu orangtua Hadi diduga melapor ke polisi soal hilangnya sang anak. Sebaliknya, polisi telah diperingatkan tentang bibit-bibit ekstremisme yang mungkin tumbuh pada diri pemuda itu.



Pekan lalu media The Sun mewawancarai ayah 'Osama Bin Bieber', Mahir Hadi (38). Namun tak banyak informasi yang digali darinya. "Kami tak bisa bicara tentang itu. Aku tak tahu apa-apa. Polisi lebih tahu dari saya," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Selasa (24/6/2014).

Sejumlah pengguna Twitter melaporkan bahwa Hadi, yang juga punya nama alias Abu Yahya Al Kurdy, bersama sekelompok orang dari Chechnya dekat kota Sarrin di Suriah.

Sejak pemberontakan meletus di Suriah, banyak orang asing ikut 'berjuang' di sana. Baik di pihak pemerintah maupun pemberontak.

Sebelumnya, seperti dimuat BBC, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaku militan dari Indonesia ada yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, tetapi tidak dapat memastikan berapa banyak jumlah militan Indonesia yang bergabung.

Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan sejumlah bukti menunjukkan indikasi ISIS melakukan perekrutan di Indonesia ataupun akan berangkat di Irak atau Suriah.

"Dari penangkapan-penangkapan akhir-akhir ini, sudah ada indikasi mereka itu sedang berusaha untuk berangkat ke sana, mereka ini yang terkait dengan satu atau lebih dari satu aksi-aksi teroris yang terjadi di sini, ada daerah konflik, ada perang di situ, itu bagi mereka kesempatan, peluang emas bagi mereka untuk melakukan jihad," kata dia. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini