Polisi Tunggu Hasil Cek Darah Tewasnya 2 Anak Perwira TNI AD

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya Maheza Praja Pratama (18) dan Aura (14), kakak beradik yang merupakan anak dari mantan Kepala Staf Kodim (Kasdim) BS, Letkol Rudi Martiandi serta pembantu rumah tangga Acim (34), di kediamannya, Jalan Gudang Utara Nomor 18, Kota Bandung, Jawa Barat.

Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan darah di Laboratorium Forensik Mabes Polri. Pihaknya mengirimkan sampel darah pada jenazah yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Kami masih melakukan penyelidikan secara intensif kasus dugaan terjadinya pembunuhan. Dugaan kami terjadi pembunuhan," ujar Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel  saat ditemui di Bandung, Senin (23/6/2014).

Dia menambahkan, penyelidikan ini sedikit memerlukan waktu karena beberapa proses penyelidikan dilakukan secara konvensional dan ilmiah seperti pemeriksaan saksi, olah TKP, sidik jari, dan barang bukti.

"Secara ilmiah, ini untuk mengungkap apa yang sesungguhnya terjadi di dalam. Seperti memeriksa TKP, sidik jari, puntung rokok, dan linggis yang ada darahnya. Nantinya akan menjadi satu kesimpulan. Siapa yang bertanggung  jawab secara pidana mengenai kejadian ini," bebernya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan dalam waktu 2 hingga 3 hari ke depan, hasil laboratorium forensik dapat diketahui. "Dalam 2 atau 3 hari keluar hasilnya," ujarnya di Mapolrestabes Bandung.

Mashudi menuturkan, sampel darah yang berada di tubuh Praja dan Acim menjadi sampel yang diperiksa. "Juga darah yang ada di kain yang ditaruh di tempat cucian, di linggis," tandas Mashudi.

Tiga anggota keluarga perwira TNI Angkatan Darat ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Gudang Utara 18, Bandung, Jawa Barat, Minggu 22 Juni 2014 kemarin. Ketiga korban itu adalah Praja (18), Aura (14), dan pembantu rumah tangganya Acim (34).

Praja dan Aura adalah anak dari Letnan Kolonel Ruddy yang sedang bertugas di Komando Resor Militer (Korem) Solo, Jawa Tengah. (Ans)