Sukses

Lezatnya Kuliner di Kepulauan Riau

Saat menjelajahi Tanjung Pinang di Kepulauan Riau, jangan lupa menjajal kuliner hewan laut endemik yang hanya ada di pulau itu. Ini dia.

Liputan6.com, Tanjung Pinang - Saat menjelajahi Tanjung Pinang di Kepulauan Riau, jangan lupa menjajal satu kuliner hewan laut endemik yang hanya ada di pulau itu, yakni bernama siput gonggong. Ukuran siputnya besar dan tidak seperti kerang biasanya. Tekstur kulitnya juga halus.

Selain dijadikan olahan makanan, cangkang siput gonggong bisa juga dijadikan kerajinan tangan.

Dalam Jelajah Kuliner yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (21/6/2014), rupa gonggong dari luar terlihat cantik. Namun di dalamnya mempunyai senjata rahasia yang tak boleh dimakan.

Jika akan memakan bagian dalam gonggong, Anda harus mengeluarkan dagingnya terlebih dahulu menggunakan garpu. Lalu bagian ujung berwarna hijau serta senjatanya harus dibuang.

Biasanya, masyarakat di Tanjung Pinang memakan gonggong tidak dengan nasi, namun sebagai cemilan. Untuk menikmatinya dapat dipadu dengan 2 macam sambal, yakni sambal bawang putih dan bawang merah serta sambal terasi.

Untuk menikmati seporsi kecil gonggong, Anda cukup merogoh kocek Rp 45.000.

Masakan khas lain dari pulau lain di Kepulauan Riau ada di Pulau Anambas. Nama masakannya mi tarempa. Tak usah jauh-jauh ke sana, karena di Tanjung Pinang ada Kedai Kopi Tarempa yang menyediakan masakan tersebut.

Sebelum makan mi tarempa, terlebih dahulu makan roti unik bernama roti gendang berisi ikan tongkol berupa abon. Mi tarempa ini terbuat dari terigu dan dan dicampur dengan potongan ikan tongkol, sayuran kecambah dan sawi.

Setelah berburu makanan khas, tak lengkap rasanya jika belum menemukan minuman yang juga hanya ada pulau itu. Di tepi laut Tanjung Pinang, ada cendol legendaris se-Pulau Bintan, yakni cendol abi. Cendol abi ini sudah ada sejak 50 tahun lalu. Minum cendol abi lebih enak sambil bersantai di tepi laut Kepulauan Riau.

Sudah kenyang menjelajahi kuliner Kepulauan Riau, rasanya tak lupa untuk membeli oleh-oleh. Ada pusat oleh-oleh Dapoer Melayoe, di sana menyediakan oleh-oleh bernama batang buru yang terbuat dari kacang hijau. Resepnya pun berasal dari 450 tahun yang lalu. Batang buru ini merupakan makanan bergizi dan nikmat. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini