Sukses

Ahok Cerita Soal Kampung Pulo ke Komandan Tentara Inggris

Kedatangan mereka karena adanya kerja sama dengan TNI AD terkait program penanganan bencana untuk membantu khususnya masalah bencana banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Pelatihan dan Kepala Staf Tentara Inggris Lekol Huw Evans menyambangi Balaikota Jakarta dan bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Saat menerima tamunya itu, Basuki yang kerap disapa Ahok itu bercerita tentang daerah yang sering dilanda banjir, Kampung Pulo.

Ahok mengatakan, kedatangan mereka karena adanya kerja sama dengan TNI AD terkait program penanganan bencana untuk membantu khususnya masalah bencana banjir di Jakarta.

"Kita terima, ngobrol-ngobrol masalahnya di mana. Mereka sudah ada kerja, sudah turun 3 hari. Makanya saya jelaskan Kampung Pulo kenapa. Mereka juga lihat," jelas Ahok usai pertemuan, Kamis (19/6/2014).

Ia menjelaskan, kondisi Kampung Pulo yang berada di lokasi persis di bantaran Sungai Ciliwung membuat Kampung Pulo kerap terendam banjir meski hujan tak turun di Jakarta, melainkan di Bogor.

Ahok menjelaskan, walaupun Pemprov DKI sudah menyiapkan rusun untuk tempat tinggal yang lebih layak, masih ada warga yang bersikukuh bertahan karena lebih menuntut ganti rugi berupa dana.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun kemudian coba menantang tamunya dari Inggris itu, untuk membandingkan negara mana yang pemerintahannya menyediakan rusun dengan furnitur lengkap bagi warganya yang kurang mampu atau terkena bencana.

"Saya tantang sama dia, di negara mana ada orang pindahin ke rumah susun, dikasih perlengkapan. Kaget mereka. Mereka tanya kenapa banjir? Ya karena warga tinggal di badan sungai, ya banjir dong," jelasnya.

Ahok menambahkan, Komandan Tentara Inggris itu juga mengaku kaget ketika datang ke Jakarta. Karena awalnya ia menilai ibukota negara Indonesia ini kurang bagus. Namun, begitu sudah sampai, ia melihat sebenarnya Jakarta memiliki potensi yang sangat baik.

"Dia juga mengakui bahwa di Jakarta ini ada kearifan lokal, jadi saat banjir, masyarakat saling tolong menolong mengeluarkan barang-barang. Mungkin disana nggak seperti itu. Mungkin ya. Karena kalau kita banjir kan heboh banget kan tolong menolongnya," tutur Ahok. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.