Sukses

Ini Kota Tujuan Eksodus PSK Eks Dolly

Pemerintah kota diminta untuk mengantisipasi eksodus pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari pascapenutupan lokalisasi Dolly.

Liputan6.com, Batam - Pemerintah Kota Surabaya akan menutup lokalisasi Dolly pada Rabu malam. Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, Riki Syolihin, meminta pemerintah kota setempat untuk mengantisipasi eksodus pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari pascapenutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, ke Batam.

"Berdasarkan informasi Dinas Sosial Surabaya yang diperoleh dari para mucikari, Batam akan menjadi kota tujuan eks penghuni Dolly. Selain Batam, tujuan lain Bali dan Jakarta," kata Syolihin di Batam, Rabu (18/6/2014)

"Pemerintah Kota Batam harus mengantisipasi seperti di Bali. Di Bali sudah dilakukan razia agar mantan penghuni Dolly tidak masuk ke provinsi tersebut," ujar dia.

Batam juga merupakan salah satu kota yang memiliki sejumlah lokalisasi, baik terang-terangan ataupun berkedok tempat usaha lain.

Selain alasan kemaksiatan, dia juga menyoroti penyebaran penyakit kelamin dan viral mematikan. Di antaranya HIV/AIDS.

Komisi Perlindungan AIDS Kota Batam mencatat, selama 2013 terdapat 54 warga Batam meninggal karena penyakit menular itu. Pengidapnya pada 2013, sebanya 198 orang, 106 perempuan, dan 92 laki-laki.

Penderita baru HIV/AIDS di Batam sebanyak 577 orang, 287 perempuan dan 290 laki-laki. (Ant/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini