Banjir Ekstrem, Longsor & Sinkhole, Cobaan Piala Dunia Brasil?

Liputan6.com, Natal - Air hujan tumpah dari langit selama 2 hari berturut-turut. Dengan curah hujan seperti dalam 50 jam, banjir parah pun terjadi di Kota Natal, Brasil. Cobaan bagi Brasil yang sedang menyelenggarakan Piala Dunia.

Akibat banjir ekstrem itu, tanah longsor pun melanda Kota Natal, beberapa hari sebelum pertandingan Piala Dunia AS melawan Ghana yang berlangsung pada Senin 16 Juni waktu setempat.

Seperti diberitakan News.com.au, Selasa (17/6/2014), banjir bandang dan tanah longsor itu merusak jalan dan rumah-rumah di Kota Natal.

Hujan nonstop selama 2 hari yang disebut-sebut setara dengan 1 bulan curah hujan atau presipitasi di Natal yang memicu banjir bandang dilaporkan telah menghancurkan 25 rumah.

Hujan mengguyur kota di timur laut Brasil pada Jumat 13 Juni pagi. Sempat mereda pada Minggu 15 Juni. Kendati demikian tidak ada korban jiwa. Meski kerusakan yang diakibatkan oleh banjir bandang dan longsor itu begitu parah.

Pemerintah Natal kemudian menyatakan peringatan banjir pada Sabtu 14 Juni, dan mengevakuasi puluhan warga sebagai tindakan pencegahan di lingkungan Mae Luiza di barat Kota Natal.

Berdasarkan laporan berita lokal, warga terlihat menyeberangi air setinggi lutut. Sementara yang lainnya mendorong mobil yang terendam air sampai batas gagang pintu. Laporan lainnya menyebutkan, ada sinkhole atau lubang menganga di sebuah jalan di lingkungan perumahan.

Banjir mematikan memang sering terjadi di Brasil. Hujan yang sangat lebat membuat situasi kota kacau. Pipa-pipa drainase yang penuh sampah, mengakibatkan banjir berujung tanah longsor yang akhirnya merendam lingkungan perumahan warga.

Masyarakat di lingkungan miskin, yang sering membangun rumah di lereng bukit curam juga kerap menjadi korban. Karena wilayah itu cenderung terdampak parah akibat longsor.

Sebelum banjir di Kota Natal, wilayah Parana dan Mato Grosso do Sul Brasil selatan juga telah terkena banjir baru-baru ini. (Sss)