Sukses

100 Hari Lebih MH370 Hilang, Ada yang Sengaja Ditutupi Malaysia?

Misteri MH370 yang tak kunjung terjawab menerbitkan syak wasangka. Khususnya pada pemerintah negeri jiran.

Liputan6.com, London- Sudah lebih dari 100 hari pesawat Malaysia Airline Penerbangan MH370 menghilang. Tanpa meninggalkan jejak. Menjadi misteri yang mengundang rasa penasaran, di sisi lain, makin menyayat hati keluarga dan kerabat dari 239 orang yang ada di dalamnya.

Pemerintah Malaysia berjanji tak akan menyerah menemukan Boeing 777-200ER yang raib Sabtu 8 Maret 2014 lalu. Pencarian MH370 adalah yang terbesar, terpanjang, dan paling mahal dalam sejarah penerbangan komersial modern.

"Upaya pencarian ini belum pernah terjadi sebelumnya, dalam hal skala dan kompleksitas," kata Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein seperti Liputan6.com kutip dari Time, Selasa (17/6/2014). "Kami menegaskan kembali komitmen kami, dengan semangat baru, untuk mencari MH370." Hal senada juga ditegaskan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Namun, misteri yang tak kunjung terjawab menerbitkan syak wasangka. Khususnya pada pemerintah negeri jiran.

Mantan pilot, Chris Goodfellow menduga, 'kargo berbahaya' bisa mendorong para pejabat untuk menyembunyikan alasan di balik jatuhnya MH370. Malaysia Airlines sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh pemerintah negeri jiran.

Goodfellow sebelumnya menulis dalam blog tentang hilangnya MH370, membantah spekulasi yang sedang ramai bahwa pesawat bisa saja dibajak.

Pendapatnya bahwa pilot mungkin berusaha mencapai bandara terdekat untuk melakukan pendaratan darurat -- setelah pesawat diduga terbakar -- yang menjelaskan perubahan rute mendadak, dari Kuala Lumpur-Beijing kemudian berbalik ke selatan -- menyebar luas di internet.

"Hilangnya pesawat berbadan lebar dengan mesin ganda, tanpa jejak, tak pernah terjadi dalam penerbangan modern. Sebuah misteri yang penuh tanda tanya," tulis dia di Telegraph, seperti dimuat Express.co.uk.

"Namun yang pasti, ada sesuatu yang cepat dan tak bisa dikuasai terjadi saat pesawat terbang di atas Laut China Selatan." (Baca juga: Malaysia Airlines MH370: `Misi Bunuh Diri` Atau Aksi Heroik?)

Goodfellow menambahkan, kesimpangsiuran tentang apa yang diangkut dalam pesawat bisa mengarah pada dugaan Pemerintah Malaysia menyembunyikan sesuatu. Faktanya, "Butuh hampir 3 minggu bagi dunia untuk mengetahui kenyataan bahwa MH370 mengangkut kiriman baterai lithium-ion," kata dia. "Tapi kita tidak tahu pasti berapa banyak. Dan barang berbahaya apa lagi yang juga diangkut."

Goodfellow mendesak masyarakat internasional untuk "menuntut transparansi total" dari Pemerintah Malaysia. "Pada akhirnya semua tergantung pada Pemerintah Malaysia. Tanggung jawab pidana dan perdata bisa mereka tanggung kelak jika terbukti menutupi sesuatu."

Mantan pilot itu juga mengatakan kurangnya pemeliharaan bisa menjadi penyebab bencana. "Jika pemeliharaan penting -- misalnya pada ikatan antena satelit -- ditunda karena maskapai yang merugi itu butuh menghemat dana, kita harus tahu," kata dia. "Juga jika kargo berbahaya diangkut untuk meningkatkan pendapatan, kita perlu tahu."

"Puing MH370 bisa memberikan jawaban, tapi kita belum mendapatkannya. Jadi, pihak Malaysia perlu terus terang."

Sebelumnya, Malaysia mengakui bila di pesawat yang hilang MH370 membawa kargo baterai lithium-ion. "Itu bukan hal yang membahayakan. Kami mengepaknya sesuai aturan keselamatan penerbangan sipil," kata CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya.

Dugaan lain diungkap kelompok hacker Internasional, Anonymous. "Hacktivis" yang dibentuk pada 2003 itu mengeluarkan video yang mengaitkan triliuner berkewarganegaraan Inggris, Jacob Rothschild dengan hilangnya MH370.

Dalam video, seorang anggotanya -- yang mengenakan topeng Guy Fawkes atau yang biasa dikenal V for Vendetta bicara panjang lebar soal tudingan keterlibatan orang kaya dunia itu.

"Dengan hilangnya Malaysia Airlines MH370, triliuner Jacob Rothschild menjadi pemegang paten semikonduktor penting. Kebetulan? Kupikir tidak!" kata Anonymous. (Baca juga: Ada `Konspirasi` Triliuner di Balik Hilangnya MH370?) (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.