Sukses

Malaysia Tegaskan Belum Umumkan MH370 Hilang

Sebagian keluarga penumpang MH370 mulai menerima uang kompensasi sebesar US$ 50 ribu atau sekitar Rp 591 juta dari Malaysia Airlines.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pihak Malaysia Airlines, maskapai yang dinaungi pemerintah negeri jiran, mulai membayar uang kompensasi kepada para keluarga penumpang MH370, pesawat yang dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014.

Sejauh ini, baru ada 6 keluarga asal Malaysia dan 1 keluarga dari China yang menerima uang kompensasi sebesar US$ 50 ribu atau sekitar Rp 591 juta. Keluarga lainnya dipastikan segera menerima uang serupa.

Rp 591 juta yang dibayarkan tersebut bukan jumlah uang kompensasi keseluruhan yang akan dibayarkan pihak Malaysia Airlines. Para keluarga dari 239 penumpang bakal menerima duit hingga US$ 175 ribu atau sekitar Rp 2 miliar.

Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Hamzah Zainudin menegaskan, bahwa Pemerintah Malaysia belum mengumumkan bahwa pesawat MH370 hilang, sehingga pihaknya belum akan membayarkan uang kompensasi seluruhnya. Sampai Boeing 777-200ER itu sudah dipastikan keberadaan atau nasibnya.

"Ketika kami bicara soal uang kompensasi secara keseluruhan, kami harus menunggu sampai isu tragedi MH370 ini berakhir atau kami umumkan pesawat itu hilang," ujar Hamzah, seperti dimuat BBC, Jumat (13/6/2014).

Sementara sebagian besar keluarga masih yakin bahwa penumpang MH370 selamat. Mereka berharap mereka segera ditemukan. Kini para kerabat menggalang dana pribadi untuk melakukan investigasi sendiri. Mereka akan menyewa pihak swasta yang ahli dalam pencarian pesawat hilang.

Operasi pencarian besar-besaran di Samudera Hindia oleh tim multinasional yang dipimpin Australia sejauh ini belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat, meski sebelumnya Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa MH370 jatuh di kawasan laut belahan selatan tersebut.

Ada 239 orang yang berada di MH370. Mereka terdiri dari 152 warga China, 38 warga Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria. Mereka terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53). (Ein)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini