Sukses

Ratusan Spanduk Jokowi-JK Dicopoti Tadi Malam

Kebanyakan para relawan Jokowi-JK yang memasang spanduk belum mengetahui betul isi dari Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 itu.

Liputan6.com, Jakarta - DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta melakukan pembersihan atribut kampanye pasangan capres-cawapres Jokowi dan Jusuf Kalla sejak malam hingga dini hari ini, di beberapa titik keramaian di pusat Kota Jakarta. Langkah tersebut dilakukan, untuk mendukung aturan KPU yang melarang pemasangan atribut kampanye di tempat-tempat tertentu.

"Semalam telah kami lakukan. Kami ingin mewujudkan kampanye yang bersih dengan tidak melanggar aturan main yang telah ditentukan KPU dan Bawaslu," ujar Bendahara Tim Pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat dihubungi, Jumat (13/6/2014).

Prasetyo pun memaklumi, masih banyaknya atribut kampanye Jokowi-JK yang terpasang di beberapa lokasi yang dilarang sesuai dengan aturan KPU. Sebab yang memasang atribut itu kebanyakan adalah para relawan Jokowi-JK, yang belum mengetahui betul isi dari Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 itu.

"Karena itu, kami ingin menertibkan dengan menurunkan seluruh atribut yang peletakannya melanggar aturan yang sudah ditentukan," ucap Prasetyo.

Untuk membersihkan atribut kampanye yang menyalahi aturan, Prasetyo mengungkapkan, pihaknya mengerahkan ratusan relawan untuk bersih-bersih, di mulai dari Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat hingga Jalan S. Parman Jakarta Barat.

"Kita lakukan di beberapa titik, ada di Jalan Imam Bonjol, Jalan Thamrin-Sudirman, Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Pancoran dan memutar ke arah Polda Metro Jaya. Kemudian di Jalan S. Parman dan memutar kembali ke arah Jalan Gatot Subroto hingga kembali ke posko pemenangan," ucapnya.

Prasetyo mengatakan, setelah melakukan aksi bersih-bersih spanduk tersebut, pihaknya selanjutnya akan melakukan kotrol di lapangan. Bila menemukan kembali spanduk di zona terlarang, Prasetyo menegaskan, pihaknya akan kembali mencopot spanduk-spanduk terlarang itu.
‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini