Sukses

Kim Jong-un Marah Gara-gara Ramalan Cuaca Tak Akurat

Korea Utara mengalami kekeringan pada musim semi tahun ini, yang terburuk dalam 3 dekade. Pasokan pangan menurun drastis.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin muda Korea Utara, Kim Jong-un, dikenal sering berkeliling, untuk memberikan 'bimbingan dan pengarahan' pada para bawahannya. Namun kali ini, dia marah berat.

Dalam kunjungannya ke Layanan Hidro-meteorologi, Kim Jong-un dengan tegas mengritik 'ramalan cuaca tak akurat' dan bahwa analisis belum dilakukan secara 'modern dan ilmiah'. Demikian diungkap surat kabar Korut, Rodong Sinmun.

"Hal ini diperlukan untuk secara mendasar meningkatkan kerja Layanan Hidro-meteorologi untuk menjelaskan kondisi meteorologi dan iklim secara ilmiah," kata Kim Jong-un pada para staf, seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Kamis (12/6/2014).

Kim juga menekankan pentingnya prakiraan cuaca yang akurat, "Untuk mencegah berbagai bidang ekonomi negara, termasuk pertanian dan perikanan dari bencana alam."

Korea Utara mengalami kekeringan pada musim semi tahun ini, yang terburuk dalam 3 dekade. Pasokan pangan juga mengalami penurunan karena hasil panen gandum tak sesuai dengan yang diharapkan.

Ransum yang diberikan negara juga dilaporkan merosot ke tingkat yang lebih rendah dari biasanya.

Musim panen Korea Utara bergantung pada alam. Kekeringan atau topan bisa mengacaukan segalanya. Pada bulan Mei, media pemerintah melaporkan bahwa kekeringan merusak "beberapa ribu hektar" ladang gandum, barley, dan kentang di seluruh negeri. Sebuah kekeringan sebelumnya pada bulan Februari digambarkan oleh kantor berita negara KCNA sebagai yang terparah selama lebih dari 50 tahun.

Situasi kunjungan Kim Jong-un di badan meteorologi, yang disiarkan stasiun televisi pemerintah, amatlah jarang. Pemimpin ketiga dari Kinasti Kim yang mewarisi takhta dari ayahnya Kim Jong-il itu biasanya memberi arahan positif dan ekspresi puas saat berkunjung ke sejumlah institusi seperti pabrik-pabrik, instalasi militer, resor ski, dan pabrik perosotan air (water slide) -- di mana sang pemimpin mengatakan, "tak ada yang tak mungkin dilakukan Korut".

Bagaimanapun, koran pemerintah juga memberitakan bahwa kritik Kim Jong-un diberikan 'dengan kasih sayang mendalam'. Penuh cinta.

Situasi kunjungan serupa juga pernah terjadi pada Mei 2012, di mana Kim kecewa saat berkunjung di taman hiburan Pyongyang.

'Kami Siap Membantu'



Kabar Kim Jong-un marah-marah memicu reaksi dari badan cuaca dan iklim internasional, World Meteorological Organization (WMO).

Seperti dilaporkan Yonhap, WMO siap membantu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas badan meteorologi Korut. Pun jika pihak Kim Jong-un mengajukan permintaan bantuan untuk memodernisasi sistemnya.

Kapasitas ramalan cuaca dari Korea Utara tampaknya tidak meningkat sejak 2011, ketika WMO melakukan inspeksi terakhirnya ke negara itu. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini