Sukses

Taliban Diduga Akan Ketagihan Menculik Tentara AS

Muncul ramalan bahwa pihak Taliban akan semakin ketagihan untuk mengulang penculikan untuk mendapatkan lebih lagi.

Liputan6.com, Kabul Setelah berhasil mendapatkan pertukaran tawanan seorang prajurit Amerika Serikat dengan 5 orang petinggi Taliban, muncul ramalan bahwa pihak militan akan semakin ketagihan untuk mengulang cara serupa.

Seorang komandan Taliban yang mengikuti negosiasi terkait pembebasan Sersan Bowe Bergdahl mengisahkan kepada majalah TIME di hari Kamis lalu bahwa kesepakatan yang dibuat untuk menjamin pembebasan Bergdahl menambah daya tarik bagi para pejuang untuk menculik lebih banyak lagi tentara Amerika Serikat dan sasaran-sasaran penting lainnya.

Sebagaimana dikutip dari majalah TIME (05/06/2014), disebutkan “Lebih baik menculik seseorang seperti Bergdahl daripada menculik ratusan orang lain yang tak berguna,” kata komandan itu melalui telepon.

Yang bersangkutan ingin namanya dirahasiakan karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media. “Kesepakatan itu menyemangati kami. Sekarang orang semakin giat bekerja keras untuk menculik sasaran penting.”

Komandan itu sudah dikenal TIME selama beberapa tahun dan terus menerus menyediakan informasi yang dapat diandalkan mengenai penculikan Bergdahl.

Pada tanggal 31 Mei lalu, Amerika Serikat menyetujui mempertukarkan lima orang komandan Taliban dari Teluk Guantanamo di Kuba untuk ditukar dengan Bergdahl.

Setelah muncul kesepakatan itu, kelegaan para pihak yang telah lama menginginkan untuk membebaskan Bergdahl, “Bawa Pulang Bowe”, tenggelam dalam tuduhan dan kecaman karena para wakil rakyat dari Partai Republik menuduh pemerintahan AS telah menciptakan preseden yang membahayakan.

“Apa yang kita bilang kepada para teroris?” tanya Senator Ted Cruz dalam program ‘This Week’ di stasiun ABC sehari sesudah pembebasan Bergdahl. Secara retoris, ia menjawab,”Yaitu bahwa jika ada yang menculik tentara AS, maka kamu bisa menukar tentara itu dengan lima tahanan perang?” (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini