Sukses

KH Chotib Umar, Mustasyar PBNU asal Jember Tutup Usia

Ulama kharismatik tersebut wafat pada usia 74 tahun di RSD dr Soebandi, Jember, Jatim.

Liputan6.com, Jember - Kiai Haji Chotib Umar, salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tutup usia pada Minggu (8/6/2014) petang.

Ulama kharismatik tersebut wafat pada usia 74 tahun di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, Jember, setelah mendapat perawatan selama 5 hari di rumah sakit setempat.

"Abah memang sudah lama sakit dan beliau meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WIB di RSD dr Soebandi Jember. Saya atas nama keluarga besar mohon maaf, apabila semasa hidupnya beliau berbuat salah," kata salah satu putra K.H. Chotib Umar, Izzat Umari.

Jenazah ulama yang dekat dengan mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu tiba di rumah duka sekitar pukul 18.45 WIB. Ribuan santri dan warga yang datang berbondong-bondong memenuhi Pesantren Raudlatul Ulum tersebut menyambut iring-iringan pengangkut jenazah ulama tersebut.

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jember Ayub Junaidi mengaku sangat berduka atas meninggalnya ulama kharismatik Jember itu. Ia kehilangan sosok K.H. Khotib Umar yang juga pejuang yang sabar dan membesarkan nama NU tersebut.

"Warga Nahdliyin kehilangan lagi kiai sepuh yang sangat kharismatik dan beliau adalah jimatnya NU," tuturnya di sela-sela melayat di rumah duka.

Senada dengan itu, Wakil Ketua PWNU Jatim HM Sholeh Hayat mengaku dirinya merasa sangat kehilangan. "Wafatnya Kiai Chotib Umar, kita kehilangan ulama yang berpengaruh," katanya.

Bahkan, pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Sumberwringin yang sempat dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya sekitar 2 tahun silam itu merupakan salah satu dari sejumlah ulama yang dikagumi Gus Dur.

"Karena itu, kepeduliannya terhadap politik juga lebih banyak keberpihakannya kepada Gus Dur, bukan pada kepentingan lain," katanya.

Rencananya, jenazah K.H. Chotib Umar dikuburkan di pemakaman keluarga Pondok Pesantren Raudlatul Ulum pada Senin pagi 9 Juni.

Ratusan peziarah hingga malam ini terus berdatangan untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan terlihat sejumlah pejabat juga datang ke rumah duka.

Para pejabat yang bertakziah di antaranya Bupati Jember MZA Djalal, Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Rektor Universitas Jember M. Hasan, dan sejumlah legislator DPRD Jember. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.