Sukses

Ke Jogja, Nikmati Pesona Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg sudah beralih fungsi menjadi museum yang menceritakan perjuangan tentara Indonesia dalam merebut kemerdekaan Indonesia

Citizen6, Jakarta Jika anda memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa sempatkan waktu anda untuk mengunjungi Benteng Vredeburg. Terletak di Jalan Ahmad Yani, Atau biasa dikenal Jalan Malioboro, Benteng Vredeburg yang sudah beralih fungsi menjadi museum yang menceritakan perjuangan tentara Indonesia dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Setibanya di sana, saya merasa terkejut dengan keasrian dan juga kondisi bangunannya yang masih sangat terawat. Banyak pepohonan rindang yang tertata rapi di sekitar area benteng dan juga kondisi benteng yang masih sangat terawat. Di dalam benteng terdapat diorama-diorama yang menceritakan beberapa peristiwa penting di Yogyakarta, yang sebagian besar menceritakan tentang memperjuangkan dan memperebutkan kemerdekaan.

Benteng yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, tahun 1765 ini dulunya berfungsi sebagai Benteng untuk bertahan sekaligus untuk melindungi Gubenur Hindia Belanda yang saat itu tinggal di Gedung Gubenuran (sekarang lebih dikenal dengan nama Gedung Agung), lengkap dengan meriam yang selalu mengarah ke arah Keraton Yogyakarta, untuk mengantisipasi bila sewaktu waktu Tentara Keraton Yogyakarta menyerang.

Dengan harga tiket masuk seharga 2000 rupiah, Tak heran Benteng Vredeburg tak pernah sepi dikunjungi oleh wisatawan yang hendak mengabadikan dirinya di depan menara kokoh tersebut. Selain itu terdapat cafe dengan gaya khas Eropa di depan museum yang cocok digunakan sebagai tempat melepas lelah.

Museum peraih penghargaan Citra Pesona Wisata Award (CIPTA) 2013 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini juga menjadi salah satu tempat aktivitas budaya dan juga kesenian, ajang yang paling ramai diantaranya adalah ajang FKY (Forum Kesenian Yogyakarta).

Setelah puas berkeliling museum, jangan lupa mampir ke Pasar Malioboro ya, untuk membeli oleh- oleh khas Yogya. Memang Yogya selalu memberikan perjalanan yang tak terlupakan.

Penulis:

Aldora Handoyo

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com  

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini