Sukses

Diculik Taliban 2 Tahun, Pasangan Ini Minta Dibebaskan

"Aku akan meminta keluarga dan pemerintah untuk melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk melepaskan suami dan anakku".

Liputan6.com, Kanada - Seorang pria Kanada dan istrinya dari AS diyakini telah ditawan oleh Taliban selama hampir 2 tahun. Keberadaan mereka diketahui dari kemuculan sebuah video, yang mengungkapkan keduanya mendesak pemerintah untuk membantu membebaskan.

Dikutip Liputan6.com dari The Globe and Mail, Kamis (5/6/2014), Joshua Boyle yang berusia 30 tahun dan Caitlin Coleman (28) dilaporkan diculik saat bepergian melalui Afghanistan yang sedang dilanda perang pada akhir tahun 2012. Ketika itu pasangan Boyle-Coleman baru saja menikah, dan Coleman sedang hamil.

Dalam video eksklusif AP yang sudah tersebar di dunia maya itu, Coleman menyatakan telah melahirkan dan kini berada di sebuah tempat pengasingan. Namun dalam video yang telah tayang di berbagai media intenasional pada Rabu 4 Juni, tak terlihat sama sekali penampakan anaknya.

Kendati demikian, video itu menjadi bukti nyata dari kehidupan di sebuah tempat yang dirahasiakan sejak musim panas tahun lalu.

Di video tersebut, pasangan yang diculik Taliban itu mengenakan pakaian tradisional Afghanistan.

"Aku akan meminta keluarga dan pemerintah untuk melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk melepaskan suami dan anakku," kata Coleman yang dalam rekaman video berbusana gamis dan jilbab panjang berwarna hitam serta mengenakan kacamata.

"Kami meminta pemerintah untuk melakukan apa yang diperlukan untuk membuat keluarga kami dibebaskan," ungkap Boyle yang kini memiliki jenggot tebal dan lebih kurus dari sebelumnya.

Apa yang terjadi dengan keluarga kecil itu selama dua tahun terakhir menjadi misteri hingga kini.

Pasangan ini diyakini telah ditangkap pada musim gugur tahun 2012 di provinsi Wardak, sebelah barat Kabul. Beberapa minggu kemudian, orang tua Coleman memposting sebuah video di YouTube untuk menarik perhatian orang agar memberikan bantuan guna membebaskan pasangan itu.

Namun hasilnya kurang memuaskan, tapi mereka tetap optimistis.

Setelah melihat rilis video pembebasan tentara AS Sersan Bowe Bergdahl. Mereka pun kembali mempublikasikan video itu.

"Tentu saja ketika dia (Bergdahl) dibebaskan, kami merasa ini adalah waktu yang tepat untuk memperjuangkan putri, menantu, dan cucu kami yang diculik Taliban," kata ibu Coleman, Lyn Coleman kepada situs berita Pennsylvania.

Sersan Bowe Bergdahl dibebaskan setelah lima tahun diculik di Afghanistan oleh pasukan Taliban Afghanistan. Pembebasannya ditukar dengan 5 anggota Taliban yang dipenjara di Teluk Guantanamo, Kuba. [Baca: Video Detik-detik Tentara AS Dibebaskan dari Penculikan Taliban]

Pernikahan Kedua

Sebelumnya, Boyle juga pernah diwawancara oleh Globe dan Mail lima tahun lalu. Ketika itu Boyle membicarakan pernikahan sebelumnya.

Pada saat itu, pernikahan pertamanya dengan Zaynab Khadr tak berumur panjang. Istrinya yang merupakan warga Kanada, dicurigai memiliki hubungan dengan jaringan teroris Al-Qaeda.

Setelah serangan 11 September 2001, empat saudara Khadr ditahan secara terpisah sebagai tersangka di Pakistan dan Afghanistan.

Tiga di antaranya telah kembali ke Kanada, sementara 1 lainnya masih dipenjara. Omar Khadr yang berusia 27 tahun, sedang menyelesaikan hukuman karena kejahatan perang di Edmonton.

Boyle menikah lagi untuk kedua kalinya pada tahun 2011 dengan Coleman, seorang teman lama dari Pennsylvania. Pasangan itu melakukan perjalanan sebagai turis melalui Amerika Latin dan Asia Tengah sebelum pergi ke Afghanistan. Namun setelah itu kabar mereka tak lagi terdengar.

"Kanada telah melakukan semua langkah yang tepat untuk mencari informasi lebih lanjut, dan pejabat berada dalam kontak erat dengan pemerintah Afghanistan," demikian jelas pemerintah Kanada dalam sebuah pernyataannya. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.