Sukses

Jet Marinir AS Jatuh Timpa Rumah Warga Lalu Meledak

Pilot berhasil meloloskan diri dengan kursi lontar.

Liputan6.com, Imperial - Sebuah pesawat milik Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine) jatuh di area pemukiman di Southern California, Rabu 4 Juni 2014 waktu setempat. Jet itu kemudian meledak dan memicu kebakaran 2 rumah warga

Pilot pesawat dilaporkan berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. Sementara, tak ada laporan korban jiwa atau luka dari sisi warga.

Pesawat Harrier AV-8B jatuh pada pukul 16.20 waktu setempat di Imperial, sebuah kota berpenduduk 15 ribu jiwa yang berada dekat perbatasan AS-Meksiko. Saksi mata menggambarkan terjadi ledakan yang disusul asap hitam tebal.

"Seperti ada bom yang dilemparkan ke halaman belakang rumah itu," kata Adriana Ramos (45), yang rumahnya kurang dari satu blok dari tempat kejadian, seperti dimuat ABC News, Kamis (5/6/2014). "Seluruh penghuni rumah diungsikan."



Saksi yang lain, Jose Santos, mengaku sedang mengemudi saat melihat sebuah pesawat terbang sangat rendah. "Lalu jatuh," kata dia.

Santos langsung tancap gas menuju lokasi kejadian. Dalam perjalanan, ia melihat pilot yang turun menggunakan parasut.

"Sepertinya dia tak terluka. Dia jatuh lalu terguling. Seorang anggota polisi dan sejumlah orang terlihat membantunya," kata Santos.

Sesampainya di lokasi kejadian, Santos melihat orang-orang panik dan berlarian ke segala arah. Dua rumah terbakar, saat itu tak diketahui apakah ada orang yang ada di dalamnya.

"Pesawat tersebut berasal dari stasiun udara Korps Marinir Yuma atau Marine Corps Air Station Yuma," ujar juru bicara marinir, Melissa Lee. Sejauh ini belum ada rincian soal penyebab insiden.

Ini adalah kecelakaan kedua dalam sebulan yang menimpa pesawat Harrier dari pangkalan udara Yuma di Arizona. Pada 9 Mei 2014, pilot berhasil meloloskan diri sebelum jet tersebut berakhir di gurun terpencil dekat komunitas Indian di Sungai Gila di Arizona, selatan Phoenix. Tak ada korban dalam insiden tersebut. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini