Sukses

Ada Penampakan Pesawat Dikelilingi Cahaya Oranye Aneh, MH370?

Katherine Tee yang sedang berlayar Awal Maret lalu mungkin menjadi saksi mata detik-detik terakhir pesawat Malaysia Airlines MH370.

Liputan6.com, Phuket -- Sejak menghilang pada Sabtu 8 Maret 2014, nasib pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370 menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan. Bagaimana bisa Boeing 777-200ER yang membawa 239 orang di dalamnya raib tanpa jejak? Mengapa pertanda tak muncul meski bagian selatan Samudera Hindia nan luas, tempat kapal terbang itu diperkirakan berakhir, telah disisir? Namun, kini, muncul petunjuk baru.

Seorang perempuan Inggris belakangan muncul, mengaku ia mungkin menjadi saksi mata detik-detik terakhir pesawat milik negeri jiran itu. Kepada aparat Australia, Katherine Tee -- nama wanita 41 tahun itu -- mengaku melihat pesawat yang terbakar saat berlayar bersama suaminya di hari ketika MH370 dinyatakan hilang.

Kala itu, Tee sedang berlayar dari India menuju Thailand. Langit masih gelap saat dia berada di dek yacht Kalik 40, menikmati langit malam. Tiba-tiba hal aneh terjadi, ia melihat pesawat dikelilingi cahaya terang berwarna oranye -- yang terbilang aneh -- dan ekor asap hitam lewat di atasnya.

Tee mengaku, suaminya, Marc Hirn (50) sedang tidur di bawah dek saat itu, pun dengan kru kapal lain. Karena sebelumnya ragu dengan apa yang ia saksikan, baru belakangan ia melapor ke pusat koordinasi pencarian MH370 atau Joint Agency Coordination Centre (JACC) di Australia. Kali ini ia yakin penampakan yang ia lihat bisa jadi adalah Malaysia Airlines MH370.

"Penampakannya menarik perhatianku. Sebelumnya aku tak pernah melihat pesawat dengan cahaya oranye," kata Tee yang berasal dari Liverpool, Inggris dalam tulisannya yang diunggah ke internet di forum Cruisers Forum, seperti Liputan6.com kutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (4/6/2014)

"Aku bisa melihat sosok pesawat, lebih panjang dari pesawat biasa. Lalu terlihat seperti ekor asap hitam muncul di bagian belakangnya."



Pesawat itu bukan satu-satunya yang dilihat Tee malam itu. Ada dua burung besi lain yang terbang lebih tinggi, menuju arah lain. Bedanya lagi, tak ada cahaya aneh yang mengelingi mereka. "Kupikir, jika apa yang kulihat adalah pesawat yang terbakar, pesawat lain pasti akan melaporkannya," kata dia.

Pesawat diduga MH370 yang diselubungi cahaya oranye menuju ke arah selatan. Tee yang menulis pengalamannya di blog miliknya mengaku tak melaporkan apa yang ia lihat pada pihak berwenang, bahkan suaminya sendiri pun tak ia beri tahu -- mereka mengarungi  laut selama 13 bulan dan mengalami masalah dalam hubungan. "Saat itu kami tak bicara seminggu." Baru pekan lalu ia bicara dengan pasangannya tentang apa yang ia saksikan malam itu.

Laporan media yang menggambarkan proses pencarian MH370 yang tak kunjung membawa hasil di perairan Samudera Hindia di wilayah Australia Barat membuatnya bertindak.

 "Jujur, aku tak yakin pada apa yang saya lihat. Aku bahkan tak bisa mempercayainya dan meragukan kewarasanku. Aku tak yakin ada orang yang bakal percaya dengan apa yang kuungkapkan, apalagi dalam kondisi menghadapi banyak masalah saat itu. Jadi, aku mengabaikannya, memilih menyelesaikan urusanku, memperbaiki pernikahan, dan diriku sendiri," kata dia.

Tee dan suaminya berlayar dari India ke Thailand, kini mereka berada di Phuket. Kepada Phuket Gazette, ia mengaku telah melapor ke Joint Agency Coordination Centre (JACC).

(Perkiraan rute terakhir MH370 berdasarkan pengakuan, Katherine Tee)

Pihak berwenang pekan lalu mengatakan pencarian yang dipimpin Australia di Samudera Hindia selatan akan terus dilakukan, setidaknya selama setahun lagi.

Badan Keamanan Transportasi Australia membuka tender pekan ini bagi perusahaan penyedia kapal dan peralatan sonar untuk melanjutkan perburuan pesawat yang hilang.

Sementara itu, sebuah kapal milik China sudah mulai melakukan pemetaan dasar laut di Samudera Hindia, agar peralatan sonar dapat ditarik dengan aman dan menghindari hambatan.

Pencarian saat ini sementara dihentikan setelah pihak berwenang menyimpulkan bahwa serangkaian "ping" yang terdengar di area pencarian bukan berasal dari hitam pesawat. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini