Sukses

2 Gadis Diperkosa Sampai Tewas Tergantung, Sang Ibu Pun Dipukuli

Mereka yang menyerang ibu korban di antaranya diduga termasuk seorang ayah dari salah satu pemerkosaan yang kini ditangkap.

Liputan6.com, New Delhi - Kepolisian India telah menangkap 4 orang terkait kasus pemerkosaan terhadap 2 kakak beradik di Uttar Pradesh. 2 di antaranya adalah polisi yang diduga turut terlibat dan berkonspirasi atas kasus tersebut.

Kejadian bermula saat kedua korban pergi untuk buang air kecil ke ladang pada Selasa 27 Mei 2014 malam. Mereka kemudian dilaporkan hilang.

2 gadis itu ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di pohon kawasan Desa Katra Shahadatganj, Distrik Badaun pada Rabu 28 Mei pagi. Protes pun bergulir dari warga setempat.

Belum usai protes pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang itu, kini muncul lagi kemarahan warga atas kasus pemukulan terhadap ibu korban. Sang ibu dipukuli sekelompok orang lantaran menolak mencabut laporan pemerkosaan kepada aparat kepolisian.

Seperti dimuat dari Al-Jazeera, Sabtu (31/5/2014) sang ibu saat ini tengah dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di Etawah, kota kecil di Uttar Pradesh. Wanita paruh baya tersebut dipukuli di sawah berkali-kali.

Polisi setempat bernama Dinesh Kumar mengatakan, mereka yang menyerang di antaranya diduga termasuk seorang ayah dari salah satu pemerkosaan yang kini ditangkap.

Sementara kasus pemerkosaan terhadap kakak beradik yang masing-masing berusia 14 dan 15 tahun itu masih diselidiki. Hasil otopsi sementara menunjukkan bahwa keduanya diduga bukan digantung, melainkan gantung diri. "Laporan menunjukkan bahwa 2 gadis itu diduga bunuh diri," ujar Saxena, seperti dimuat dari Irish Times.

Namun menurut polisi Dinesh Kumar, pihaknya masih menelusuri apakah kedua korban digantung atau bunuh diri. Fakta sebenarnya baru bisa diungkap setelah dilakukan penyelidikan secara menyeluruh dari keterangan tersangka. "Hasil penyelidikan yang jelas nantinya akan mengungkap bagaimana mereka bisa tergantung," ujar Kumar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini