Sukses

Jadi Tempat Ibadah, Rumah Direktur Galang Press Diserang

Penyerangan terjadi ketika rumah tersebut dipakai untuk ibadah doa rosario.

Liputan6.com, Sleman - Rumah Direktur Penerbitan Galang Press Julius Felicianus di Kompleks perumahan STIE YKPN No 07 Desa Tanjungsari, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diserang sekelompok orang berjubah. Julius juga dikeroyok gerombolan orang tak dikenal itu. Penyerangan dan penganiayaan ini terjadi ketika rumah Julius dipakai untuk ibadah doa rosario.

Julius mengatakan, awalnya dirinya tengah berada di kantor mengikuti acara doa bersama antar umat beragama. Di tengah acara ia ditelepon anaknya yang memberitahu bahwa rumahnya yang tengah dijadikan tempat ibadah diserang oleh sekelompok orang.

"Anak saya telepon kalau rumah diserang, lalu saya bersama 3 teman langsung meluncur kerumah," ujar  Julius Felicianus di Sleman, Yogyakarta, Kamis (29/5/2014) malam.

Sesampainya dirumah, Julius mendapati kondisi rumah seperti jendela sudah dalam keadaan rusak. Sementara suasana sudah sepi dari penyerang. Dia juga melihat beberapa motor milik umat yang terparkir di halaman dalam keadaan jatuh.

Selang 10 menit kemudian, belasan orang yang mengenakan jubah kembali datang. Mereka datang mengendarai sepeda motor. Mereka lalu menganiaya Julius dengan memukuli dan menginjak-injak.  Kepalanya mengalami sobek akibat ditimpa dengan pot.

"Mereka juga menimpa kepala saya dengan pot dan memukul bahu saya dengan besi," jelas Julius.

Julius menuturkan, penyerangan ke rumahnya terjadi sebanyak 2 kali. Penyerangan pertama terjadi pukul 20.30 WIB dan penyerangan kedua terjadi pukul 21.20 WIB. Julius mengaku tidak hanya dirinya yang dipukul, tapi juga umat yang saat itu melakukan ibadah yang juga mengalami penganiayaan.

Bahkan salah satu wartawan bernama Michael mengalami luka pukul di kepala. Pelaku yang berjumlah 4 orang itu langsung merampas handycam dan memukulnya.

"Kamu siapa, wartawan? Saya sudah bilang kalau wartawan tapi tetap muka saya dipukuli, sekitar 4 orang. Kamera saya juga dirampas," ujarnya. Pelaku kemdian meninggalkan lokasi setelah memukuli dirinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.