Sukses

Jokowi: Pembangunan Stadion BMW Tunggu Pematangan Lahan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengunjungi kawasan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengunjungi kawasan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di taman tersebut rencananya dibangun stadion besar bertaraf internasional yang bisa dipakai untuk klub sepakbola di Jakarta.

Namun, pembangunan stadion belum bisa dimulai. Sebab, harus mengeraskan terlebih dahulu lahan yang merupakan rawa.

"Kita ini kan ada Persija dan Persitara. Jadi ini untuk markas klub-klub sepakbola yang ada di Jakarta. Ada Persija, Persitara. Ya, sekarang mulai pematangan lahan. Ini kan lahan rawa, setelah matang baru konstruksinya dimulai," kata Jokowi di Taman BMW, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2014).

Jokowi mengatakan, proyek pembangunan tersebut akan direalisasikan selama 2 tahun. Dengan dana Rp 1,2 triliun untuk menyulap lahan seluas 12,5 hektare itu menjadi stadion.

"Luasnya 12,5 hektare. Kapasitasnya 50 ribu penonton, tapi modern dan sangat bagus. Nilai 1,2 triliun. Itu termasuk untuk stadion utama dan 2 lapangan latihan," terangnya.

Dia juga menuturkan, stadion yang akan segera dibangun ini akan dilalui Mass Rapid Transit (MRT). "Nanti lah. MRT-nya juga lewat sini. Jadi nanti akan ada ruang terbuka hijau. Ada danau untuk rekreasi masyarakat dan olahraga air," katanya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono beberapa waktu lalu menjelaskan, alokasi anggaran untuk proyek ini totalnya sebesar Rp 1,2 triliun secara multiyears selama 3 tahun. Tahun ini, tersedia Rp 50 miliar untuk biaya meratakan tanah.

Di samping itu, masih ada 5 bidang tanah lagi yang perlu masih dalam proses penyelesaian masalah sengketa lahan. Berarti dari total 26 hektare lahan proyek stadion BMW, masih ada sekitar 15 hektare tanah yang perlu diselesaikan agar pembangunan berjalan lancar. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.