Sukses

Status Gunung Merapi Normal, Warga Tetap Waspada

Meski mengaku lega, warga sekitar Merapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas gunung berapi tersebut.

Liputan6.com, Magelang - Warga sekitar Gunung Merapi merasa lega dengan turunnya status gunung itu dari Waspada menjadi Normal. Meski demikian, warga sekitar Merapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas gunung berapi tersebut.

Bayu Sapta Nugraha, Koordinator Radio Komunitas Merapu K FM, Dukun, Magelang mengakui penurunan status Gunung Merapi membuat warga sekitar Merapi di sisi Kabupaten Magelang merasa lega. Sebab, selama status meningkat para warga juga sudah siaga untuk mengungsi jika sewaktu-waktu status gunung tersebut kembali naik.

"Warga sekitar kawasan rawan bencana III di Kabupaten Magelang merasa lega, namun mereka tetap waspada. Ibaratnya status Merapi waspada maka warga akan lebih siaga, jika Merapi siaga maka warga akan awas," kata dia melalui sambungan telepon, Jumat malam 23 Mei 2014.

Dikatakan dia, selama status Gunung Merapi naik menjadi waspada, warga banyak mendapatkan sosiliasi terkait proses evakuasi maupun penanganan bencana. "Meski statusnya kini sudah turun, kegiatan sosialiasi dan mitigasi bencana tetap jalan," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Radio Komunitas Pasag Merapi Klaten, Sukiman mengatakan turunnya status Waspada menjadi Normal merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh warga. Karena sejak statusnya naik, aktivitas warga lereng Merapi menjadi terganggu.

"Sejak statusnya naik menjadi Waspada, warga yang tinggal di sekitar daerah saya itu pada takut masuk ke hutan. Sehingga setelah statusnya turun, warga bisa beraktivitas normal seperti biasanya ketika sebelum status naik," ujarnya.

Selanjutnya, Sukiman mengungkapkan meskipun aktivitas warga kembali normal, mereka tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

"Warga masih tetap waspada meskipun status gunung turun. Bahkan, warga setiap malam masih tetap melakukan ronda sebagai wujud kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.