Sukses

Malaysia-Inmarsat Akan Rilis Data Satelit Terakhir MH370

Data itu, adalah data yang digunakan untuk mempersempit pencarian pesawat MH370 di Samudera Hindia bagian selatan.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Berbagai upaya telah dilakukan untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014. Hasilnya masih nihil. Kabar terbaru, otoritas penerbangan Malaysia dan perusahaan Inggris Inmarsat akan merilis data mentah satelit mereka.

Data itu, adalah data yang digunakan untuk mempersempit pencarian pesawat MH370 di Samudera Hindia bagian selatan. Publikasi data satelit yang tadinya bersikeras tak diperbolehkan oleh Inmarsat, kini justru berjalan sebaliknya. Perusahaan yang terakhir kali kontak dengan MH370 itu menyatakan pada Selsa ini, bahwa mereka akan membuat data itu bisa diakses siapapun.

"Sejalan dengan komitmen kami terhadap transparansi yang lebih besar, semua pihak Semua pihak tengah bekerja untuk merilis catatan komunikasi data dan deskripsi teknis analisis untuk konsumsi publik," kata Inmarsat dan pejabat penerbangan Malaysia dalam pernyataan bersama seperti dimuat CNN, Selasa (20/5/2014).

"Juga harus dicatat bahwa catatan data komunikasi hanyalah salah satu dari banyak elemen yang terus diperiksa para penyidik," kata para pejabat.

Namun tidak disebutkan kapan data satelit tersebut akan dirilis ke publik.

Beberapa kerabat dari 239 orang di MH370 tidak yakin kapan pengumuman itu akan dilakukan. "Niat mereka harus didukung oleh tindakan, jadi saya ingin menunggu untuk melihat ketika itu (rilis data satelit) benar-benar terjadi," kata ptria bernama KS Narendran, yang istrinya berada di dalam MH370.

Selama ini, para anggota keluarga penumpang MH370 mendesak agar data mentah satelit tersebut dirilis ke publik untuk analisis independen. Desakan ini disampaikan setelah pencarian di bawah laut tak menemukan hasil apapun.

Dari data yang tercatat di Inmarsat, penerbangan pesawat Boeing 777-200 ER yang hilang pada 8 Maret berakhir di perairan Samudera Hindia, setelah dialihkan secara misterius dari rute sebenarnya -- Kuala Lumpur-Beijing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini