Sukses

99,52 Persen Siswa SMA Dinyatakan Lulus UN

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, persentase kelulusan UN tahun ini mengalami penurunan, meski tak signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Ujian Nasional (UN) yang membuat siswa SMA/SMK ketar-ketir sudah selesai dilaksanakan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh pun sudah mengantongi hasil UN yang diikuti jutaan peserta tersebut. Hasilnya dinyatakan baik, hanya segelintir peserta yang tak lulus.

"Besok akan diumumkan oleh sekolah masing-masing. Kami sampaikan secara umum. Kami tak sampaikan si A lulus atau tidak. Peserta UN SMA dengan total 1.632.757 siswa, kelulusannya 99,52 persen," kata M Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Sementara untuk peserta UN dari SMK yang berjumlah 1.171.907 siswa, kelulusan mencapai 99,50 persen. Nuh mengapresiasi hasil dan jerih payah yang dilakukan para siswa tersebut.

Namun, bila dibandingkan dengan tahun lalu, persentase kelulusan mengalami penurunan, meski tak signifikan. "Sebagai gambaran saja, terjadi penurunan persentase kelulusan sebesar 0,01 persen," imbuhnya.

Total siswa UN yang tak lulus berjumlah 7.811 siswa dan tersebar di seluruh sekolah di Indonesia. Penyumbang terbesar berasal dari Aceh. "Paling besar dari sisi jumlah itu Aceh 785. Tapi dibandingkan tahun lalu sudah ada penurunan, ini kemajuan," ucap Nuh.

Dia kembali menyampaikan keberadaan UN masih dibutuhkan sebagai salah satu syarat untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. UN dapat menjadi standar nasional, karena kerap kali sekolah memberikan nilai lebih mudah ke siswa dibandingkan UN.

"Ini sangat menarik kalau dibandingkan nilai sekolah di mana rata-ratanya 8,39. Lalu UN murninya SMA/MA/SMK rata-ratanya 6,12. Kalau kita lihat nilai UN murni yang seperti ini, rentangnya lebar, ini yang kami sampaikan mengapa PT gunakan untuk penerimaan ya seperti ini. Kalau pakai nilai sekolah susah dipilah. UN sebagai pencair. Ketika nilai UN dan sekolah digabung rata-ratanya 7,02," paparnya.

Nuh juga bersyukur tak ada sekolah yang seluruh siswanya tak lulus. Ia menerangkan ada 89,40 persen sekolah yang lulus 100 persen atau 16 ribu sekolah dengan jumlah siswa 1,4 juta. Selain itu, sekolah yang meluluskan 100 persen indikatornya adalah memberikan nilai sekolah tak semudah sekolah lain.

"Misalnya saja di Jakarta ada SMA Ipeka Sunter atau Penabur," katanya.

SMA Ipeka Sunter sendiri menyumbangkan 1 siswa yang termasuk dalam 25 siswa dengan perolehan UN tertinggi di Indonesia. Ricky Gunawan menempati urutan ke 20 dari 25 siswa tersebut. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini