Sukses

Boko Haram Serang Perusahaan China di Kamerun, 10 Pekerja Hilang

Serangan yang menargetkan karyawan sebuah perusahaan China itu, terjadi di kota Kamerun utara Waza, beberapa mil dari perbatasan Nigeria.

Liputan6.com, Kamerun - Sebuah perusahaan China yang bertempat di Kamerun diserang sekelompok pria bersenjata yang diyakini adalah militan Boko Haram. Akibat serangan tersebut, 10 warga dinyatakan hilang.

"Seorang tentara Kamerun tewas, dan 10 warga China hilang setelah serangan Boko Haram di Kamerun utara," kata para pejabat dari China, Amerika Serikat dan Perancis Sabtu 17 Mei, dikutip Liputan6.com dari CNN, Minggu (18/5/2014).

"Sejauh ini belum ada rincian lebih lanjut yang tersedia terkait hilangnya mereka," kata Lu Quinjiang, konselor pertama dari Kedutaan Besar China di Yaounde, ibukota Kamerun.

"Salah satu warga negara China terluka dalam serangan pada Jumat malam 16 Mei, dan dirawat oleh tim medis China di ibukota Chad N'Djamena," lanjut Lu.

Serangan yang menargetkan karyawan sebuah perusahaan China itu, terjadi di kota Kamerun utara Waza, beberapa mil dari perbatasan Nigeria.

Kedutaan Besar China kini bekerja sama dengan pemerintah Kamerun, untuk mencari pekerja yang hilang. Mereka, sambung Lu, juga telah meminta keamanan yang lebih ketat untuk melindungi warga negara China di bagian utara negara itu.

Perusahaan China, Sinohydro adalah sebuah perusahaan rekayasa yang membangun proyek PLTA skala besar.

Menurut situs perusahaan tersebut, mereka telah terlibat dalam pembangunan bendungan Memve'ele di Kamerun selatan, sebagai bagian dari upaya negara itu untuk meningkatkan produksi listrik.

Tahun lalu , sekelompok pejuang Boko Haram menyeberang ke Kamerun utara dan menculik keluarga Perancis. Yagn terdiri dari 4 anak, orang tua mereka dan seorang paman dari Waza National Park.

Keluarga itu akhirnya dibebaskan, dilaporkan telah terjadi pertukaran untuk tebusan US$ 3 juta atau sekitar Rp 34 miliar. Disertai dengan pembebasan 16 tahanan Boko Haram yang ditahan di Kamerun.

Wakil Menlu AS Wendy Sherman meyakini bahwa kelompok penyerang diyakini kuat adalah Boko Haram. Sebab wilayah di mana serangan terjadi -- Kamerun -- merupakan area tempat Boko Haram.

"Kamerun mengalami serangan Boko Haram di sebuah perusahaan Cina Jumat malam," kata Sherman yang juga menyatakan Boko Haram harus disalahkan atas penculikan lebih dari 200 anak perempuan di Nigeria.

Beberapa negara juga turun tangan untuk melakukan pencarian di Afrika.

Dalam bahasa Hausa, Boko Haram berarti 'pendidikan Barat adalah dosa'. Kelompok militan mengatakan tujuannya adalah untuk memaksakan penegakan hukum ketat Syariah di seluruh Nigeria, negara Afrika yang paling padat penduduknya. Bagi negara di utara yang mayoritas Muslim dan selatan yang sebagian besar Kristen, serangan Boko Haram ini telah diintensifkan dalam beberapa tahun terakhir. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.