Sukses

Usai Penggerebekan, Rumah Terduga Teroris di Ngawen Kini Sepi

Bersamaan dengan penangkapan 3 teroris, pemilik rumah yang merupakan ketua RT ditangkap Tim Densus 88 Anti-Teror.

Liputan6.com, Klaten - Rumah terduga teroris Slamet Cucipto di Dukuh Mlandang, Desa Tempursari, Ngawen, Jawa Tengah, seolah tak berpenghuni. Pintu dan jendela rumah terkunci rapat, meski tak ada garis polisi yang terpasang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (16/5/2014), pemilik rumah yang merupakan ketua RT (Rukun Tetangga) ditangkap Tim Densus 88 Anti-Teror, bersamaan dengan penangkapan 3 terduga teroris di wilayah Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.

Dalam penggerebekan itu, polisi menyita beberapa barang bukti berupa senjata api dan bahan peledak. Tak ada warga yang menduga, Slamet Sucipto, yang dikenal santun tersangkut kasus terorisme.

Pihak Mabes Polri menegaskan, ke-9 terduga teroris yang ditangkap di sejumlah tempat di Pulau Jawa, terkait aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah, 2005 silam. Mereka di antaranya Ramuji alias Kapten alias Ahmad dan Salim alias Ustad Yahya. Mereka juga masih satu  jaringan dengan gembong teroris Poso, Santoso.

Dalam sepekan terakhir, Tim Densus 88 meringkus ke-9 terduga teroris di Indramayu, Jawa Barat, Lamongan, Jawa Timur dan di Klaten, Jawa Tengah.

Penangkapan ke-9 terduga teroris itu merupakan upaya pencegahan yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri untuk menekan kasus-kasus terorisme di Tanah Air.

Sejauh ini polisi masih mendalami dan mengembangkan kasus tersebut. Termasuk mendalami dugaan rencana aksi teror jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini