Sukses

Bocah 10 Tahun Tewas Terkena Peluru Nyasar

Pada saat dan di lokasi yang sama polisi tengah mengejar dan menangkap pelaku penjambretan.

Liputan6.com, Palembang - Nurhalimah Utari, bocah berusia 10 tahun ini terpaksa meregang nyawa. Dia diduga tewas terkena peluru nyasar polisi yang tengah mengejar penjambret di Banyuasin, Palembang.

Kini, satu persatu senjata api dari tangan ke-15 personel Reskrim Polsek Plaju dan Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan diperiksa Unit Propam. Petugas mengidentifikasi pemegang senjata dengan jenis senjata hingga sisa amunisinya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (16/5/2014), mereka diperiksa terkait tewasnya Nurhalimah Utari. Gadis kecil itu diduga terkena peluru nyasar pada Rabu 14 Mei. Karena pada saat dan di lokasi yang sama polisi tengah mengejar dan menangkap penjambret.

Kejadian ini membuat sang ayanda, Muhammad Darwis lunglai. Bahkan ia harus dipapah sejumlah keluarga menuju pemakaman yang tak jauh dari rumah untuk mengikuti prosesi pemakaman anak semata wayangnya itu. Sesampainya di lokasi, tangis kembali pecah saat jenazah bocah itu dimasukkan ke liang lahat.

Nurhalimah Utari menjadi korban peluru nyasar saat bermain dengan saudaranya di dekat sebuah kolam ikan di Desa Sungai Kedukan Banyuasin, Rabu 14 Mei 2014. Dia roboh setelah punggungnya diterjang timah panas yang diduga dilepaskan dari senjata api polisi. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.