Sukses

SDN Ciroyom 02 Garut, Mirip Kandang Ayam

yang betempat di Kampung Dukuh Sukadana Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut sebanyak 56 siswa,

Citizen6, Garut Dikarenakan ruang kelas tidak cukup, terpaksa siswa kelas dua  dan kelas empat  SD Negeri Ciroyom 02 belajar di ruang kelas yang sangat tidak layak. Ruang kelas berukuran 4x8 meter itu di sekat menjadi dua,  ruang pertama untuk kegiatan belajar mengajar kelas dua yang berjumlah 24 siswa, ruang lainnya ditempati kelas empat yang berjumlah 32 siswa.

Ruangan sekolah yang berlokasi di Kampung Dukuh Sukadana Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut  ini dindingnya ditopang oleh  belahan  bambu yang sudah pada patah. Lantainya masih beralaskan tanah dan memakai daun  rumba  untuk atapnya. Ruangan ini lebih mirip  kandang ayam daripada kelas untuk belajar anak-anak generasi bangsa.

Menurut  Tania Musfikadewi, S.Pdi salah satu guru SD Negeri Ciroyom 02 Cikelet Garut  mengaku sangat prihatin dengan adanya kondisi sekolah yang seperti ini. Lebih parah lagi, para siswa harus duduk berdesak-desakan, dan  ketika  musim  hujan tiba, buku siswa pada basah karena banyak air  yang masuk, baik dari atap maupun dari lantai, sehingga mengakibatkan ruangan kelas menjadi becek dan licin

"Dengan kondisi   ruang kelas seperti ini sangat menggangu kegiatan belajar mengajar (KMB)," ungkapnya.

Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Ciroyom 02 Cikelet Garut  Saefulloh, S.Pdi,  kondisi sekolah yang seperti ini sudah sejak  tahun 2004 dan setiap tahunnya ruang kelas ini rusak dah harus diperbaiki.  Biaya perbaikan bangunan gubug ini secara swadaya dengan masyarakat dan orang tua siswa”. jelasnya.

Ia meminta, kepada Pemerintah Dinas terkait untuk segera mengalokasikan anggaran pembangunan ruang kelas baru. "Kasian pada siswa siwi kami yang sedang belajar banyak gangguannya seperti bising kendaraan, angin bercampur debu masuk kedalam kelas dan gangguan lainnya.

Kami mohon yang diperhatikan jangan hanya sekolah di kota saja, tapi juga yang di pinggiran kota seperti sekolah kami ini harus di perhatikan, karena siswa kami juga sama warga Indonesia," katanya.

Keluhan ketidaknyamanan saat belajar juga disuarakan Ali Murdani, salah satu siswa kelas dua. “Kalau lagi menulis sangat terganggu karena duduknya berdesakan, pokoknya tidak nyaman kalau musim kemarau  kepanasan, musim hujan juga kehujanan, katanya.

 
Secara terpisah kepala UPTD  Pendidikan Kecamatan Cikelet Garut, Ahmad Syafari Rabu (14/5) 2014 mengakui  bahwa SD Negeri Ciroyom 02  sangat memperhatinkan. "Pihak sekolah   sudah beberapa kali  mengajukan   anggaran  untuk pembangunan  ruang kelas baru (RKB )  ke Dinas Pendidikan di Garut, namun  sampai saat ini belum  juga ada perhatikan," ungkapnya.

Pengirim:

Nadia Kus

Garut

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini