Sukses

Walikota Risma Bakal Jadikan PSK Dolly sebagai Satpol PP

Risma menambahkan permintaan menjadi Linmas dan Satpol PP itu akan disanggupi jika warga memenuhi persyaratan institusi tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan akan menyanggupi permintaan PSK, mucikari, dan warga sekitar Dolly. Mereka berharap agar dapat direkrut menjadi Linmas atau Satpol PP usai lokalisasi itu resmi ditutup.

"Mereka kita dekati dan minta macam-macam. Ya kita setujui karena itu mungkin upaya mereka untuk lepas dari jeratan lokalisasi," tutur Risma usai menemui perwakilan ulama dari Gerakan Ummat Islam Bersatu (GUIB) di ruang kerjanya, Surabaya, Rabu (14/5/2014).

Risma menambahkan permintaan menjadi Linmas dan Satpol PP itu akan disanggupi jika warga memenuhi persyaratan institusi tersebut. Selain itu, ada juga yang minta dibantu buka usaha seperti membuka warung serta bikin usaha laundry.

"Prinsipnya kita bantu. Yang penting Dolly harus segera ditutup," imbuhnya.

Risma melanjutkan bahwa pendekatan dengan cara personal seperti ini setidaknya telah dipraktikkan dan berhasil menekan kemiskinan di Surabaya. Untuk mendekati warga, saat ini memang harus turun langsung ke lapangan.

"Sekarang sudah tidak jamannya lagi rapat-rapat di balai RW, sekarang harus turun langsung ke masyarakat mengetahui problem mereka," jelas dia.

Sementara itu terkait kedatangan GUIB ke ruang kerjanya, Risma berharap para ulama bisa mempercayakan proses penutupan Dolly pada pemerintah. GUIB diminta tak sampai turun ke jalan dalam upaya melakukan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

"Saya berusaha di depan, saya tahu mereka (GUIB) berkali-kali ingin turun jalan, tapi saya katakan supaya tidak konflik biarkan saya yang di depan. Mereka dukung saja, ndak usah turun jalan," harap Risma.

Menurut Risma, untuk menutup Dolly memang bukan perkara mudah. Tapi jika dilakukan dengan terus menerus, bukan berarti Dolly tak bisa ditutup.

Dia mencontohkan, penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari awalnya ditentang warga sekitar. Namun saat ini setelah berhasil ditutup warga malah bersyukur apalagi mereka juga telah dapat pelatihan kerja dan dapat suntikan modal usaha. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini