Polisi: Ibu yang Tewas di Pondok Aren Diduga Dibunuh Anaknya

Liputan6.com, Jakarta - Setelah diotopsi RSUD Tangerang, penyebab kematian Zaenubah sedikit terungkap. Wanita 80 tahun yang sebelumnya diduga tewas bunuh diri bersama anaknya, Irfan itu ternyata tewas setelah dipaksa minum cairan obat nyamuk.

"Hasilnya, pada bagian paru dan lambung korban, penuh dengan cairan obat nyamuk jenis Baygon," ungkap Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya di Tangerang, Selasa (13/5/2014).

Dari hasil otopsi di RSUD Tangerang diketahui, Zaenubah diduga dipaksa meminum cairan obat nyamuk. "Dugaan sementara kami, Irfan lah yang membunuh ibunya. Sebab saat kejadian, mereka hanya berdua di dalam rumah," tutur Irfing.

Selain itu, sejumlah saksi juga menuturkan jika Irfan pernah mengancam istrinya, Diah (50), jika menuntut cerai. Irfan menyatakan dirinya dan ibunya akan bunuh diri dengan menenggak cairan obat nyamuk jika sang istri menuntut bercerai.

"Ya sebelumnya Irfan dan istrinya sering cekcok. Makanya melakukan ancaman seperti itu," tutur Irfing.

Setelah meminumkan cairan obat nyamuk kepada ibunya, Irfan pun mencoba bunuh diri dengan meminum cairan serupa. Namun, hingga kini kondisi Irfan masih kritis di Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug.

Sementara itu siang tadi, jenazah Zaenubah dimakamkan di Tempat Pemakaman Wakaf Pondok Jengkol, Pondok Aren, Kota Tangsel. Hingga kini, pihak keluarga enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Zaenubah dan anaknya Irfan, ditemukan tewas di Jalan H Biru, RT 02 RW 02 No 30, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Senin 12 Mai 2014 kemarin.

Anum, salah seorang tetangga mengatakan, saat ditemukan keduanya sudah tergeletak di lantai rumah sederhana tersebut. Keduanya dengan posisi berpelukan. (Mut)