Sukses

Kejadian Luar Biasa Kasus Paedofil Emon, 114 Anak Jadi Korban

Usia 6 hingga 13 tahun yang menjadi korban Emon dan sebagian besar tinggal dekat rumahnya.

Liputan6.com, Sukabumi - Jumlah korban kekerasan seksual yang dilakukan Andri Sobari alias Emon, sungguh luar biasa. Jumlahnya melebihi dari 100 anak atau sekitar 114 anak. Ini membuat pemerintah daerah Sukabumi menetapkan kejadian luar biasa (KLB).

Ulah biadab Emon terkuak setelah seorang warga melaporkan perbuatan Emon ke Polres Sukabumi. Dari 1 laporan, korban Emon yang awalnya takut atau malu, akhirnya satu per satu melapor.

Usia korban dari 6 hingga 13 tahun dan sebagian besar tinggal dekat rumah tersangka. Polisi juga menemukan nama-nama korban Emon di buku hariannya.

Di pemandian Santa Lio yang terbengkalai di Sukabumi, Jawa Barat, Emon memangsa korban-korbannya. Terletak di Citamiang, Sukabumi dan berdiri awal tahun 80-an, Santa Lio pernah menjadi tempat rekreasi yang digemari. Namun setelah pamornya luntur, pemandian tersebut terbengkalai selama beberapa tahun.

Sejak beberapa bulan lalu, lokasi tersebut digunakan Emon untuk memuaskan nafsu bejatnya. Emon memberikan uang jajan untuk memikat korbannya. Emon mendapatkan uang dari sang ibu, meski dia sudah berusia 24 tahun. Sejak lulus SMK ia hanya bekerja serabutan.

2 bulan terakhir ia menjadi buruh cuci tempat penyimpanan agar-agar dengan upah Rp 200 ribu per minggu. Dengan penghasilan itu, Emon memperdaya anak-anak.

Kasus Emon meledak di saat kasus kekerasan seksual terhadap murid TK di Jakarta International School (JIS) tengah meresahkan masyarakat.

6 petugas kebersihan di sekolah elit itu menjadi tersangka kasus pelecehan seksual, terhadap seorang murid TK dan korbannya diduga lebih dari 1.

Sementara diduga masih ada pelaku lain yang belum tertangkap. Polisi masih terus mendalami kasus ini dengan memeriksa kepala sekolah dan guru-guru JIS.

Belakangan diketahui William James Vahey, buronan paedofilia biro investigasi federal amerika serikat (FBI) yang korban mencapai 90 anak di berbagai negara pernah 10 tahun bekerja di JIS.

Saksikan selengkapnya pada tautan video yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (10/5/2014), di bawah ini. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini