Sukses

Ahok Ingin PT MRT Beli Lahan Eks Kedubes Inggris

Niat tersebut timbul lantaran Ahok melihat lokasi tersebut merupakan kawasan persimpangan proyek MRT dengan moda transportasi lain.

Liputan6.com, Jakarta - Lahan bekas Kedutaan Besar Inggris yang terletak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) rencananya akan dibeli Pemprov DKI sebagai taman. Namun belakangan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki ide baru, yakni menyerahkan pembelian itu kepada PT Mass Rapid Transit (MRT).

"Mungkin PT MRT mau ambil nanti sekalian. Bisa buat taman bisa buat kantor," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Niat tersebut timbul lantaran Ahok melihat lokasi tersebut merupakan kawasan persimpangan proyek MRT dengan moda transportasi lain. Tepatnya dengan Stasiun Sudirman yang berlokasi tak jauh dari bundaran HI.

"Kan itu pusatnya nanti, persimpangan ketemu di situ. Boleh juga itu. Kalau MRT yang beli lebih gampang. Kalau dia mau tender kan? Sudah dibicarakan dengan PT MRT, dia sudah tanya-tanya. Pak Dono Boestami (Dirut MRT) yang ngurus," jelas Ahok.

Pemprov DKI telah mengajukan surat untuk membeli lahan tersebut kepada perwakilan negara Britania Raya itu. Kedutaan Besar Inggris menjual tanahnya sesuai harga pasar setelah Pemprov DKI menaksir (appraisal) harga pasar tanpa menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Rencananya lahan yang berlokasi tepat di seberang Bundaran HI itu akan diubah menjadi taman untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH). Pos polisi yang terletak di depan lokasi itu, nantinya dipindahkan agak mundur agar taman terlihat lebih luas.

Sementara kantor Kedubes Inggris telah pindah ke Jalan Patra Kuningan Raya, Blok L 5-6, Jakarta Selatan, sejak 25 Juni 2013 lalu. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.