Sukses

Dentuman Merapi Bikin Siswa Tak Konsentrasi Kerjakan UN

Siswa SMPN 2 Cangkringan, Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, merasa takut dengan suara dentuman dari Gunung Merapi.

Liputan6.com, Sleman - Siswa SMPN 2 Cangkringan, Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, merasa takut dengan suara dentuman dari Gunung Merapi yang masih terdengar hingga saat ini. Mereka pun tidak bisa berkonsentrasi penuh belajar untuk lulus Ujian Nasional (UN).

Salah satu peserta UN dari SMP 2 Cangkringan, Tyas Nurrohmah mengatakan, dentuman yang terdengar hingga rumahnya yang berjarak 3 km dari Merapi, membuat dirinya takut.

"Rumahku di Kopeng jaraknya 3 km dari Merapi. Ya masih sering mendengar suara dentuman. Takut lah. Gler gler gitu," kata Tyas kepada Liputan6.com, Senin (05/05/2015).

Ia menjelaskan, setiap malam suara dentuman sering terdengar. Suara itu membuatnya teringat kembali pada erupsi 2010 lalu.

"Saya akhirnya mengubah jam belajar, sepulang sekolah sama saat pagi hari. Ya pokoknya belajar agar bisa mengerjakan soal dan lulus," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Cangkringan Hadi Suparmo mengatakan, pihak sekolah sudah memberikan penjelasan terkait aktifitas Merapi kepada para siswa. Suara dentuman tersebut berasal dari pelepasan gas.

Ia menjelaskan, suara dentuman itu justru bagus untuk Merapi sehingga mengurangi letusan besar selanjutnya. "Kita sudah berikan penjelasan kepada anak-anak. Menurut Surono banyak suara dentuman justru bagus, sehingga tidak terakumulasi jadi kekuatan yang besar. Anak-anak di sini sudah kami sosialisasikan," ujar Hadi.

Selain itu, Hadi juga membuat tim sukses UN agar siswanya dapat lulus semua. Langkah yang dilakukan Hadi adalah dengan memberikan les kepada murid-muridnya. Selain itu, pihak sekolah membagi guru-guru yang akan mengirimi SMS untuk mengingatkan siswanya belajar di rumah.

"Kita bentuk juga tim sukses UN yang mendampingi siswa lewat les pagi dan sore. Dan setiap guru nanti juga akan SMS ke siswa mengingatkan saja agar belajar," pungkas Hadi.

Sebelumnya, status Waspada tak mempengaruhi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 2 Pagerjurang Kepuharjo Cangkringan Sleman. Sekolah ini masuk dalam kategori Sekolah Siaga Bencana (SSB) Merapi. Ada 80 siswa yang terdaftar mengikuti UN hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.