Sukses

11 Teroris Jaringan Al Qaeda Dicecar Soal Hilangnya MH370?

Kepolisian Malaysia kini dikabarkan menangkap 11 teroris jaringan Al Qaeda untuk mencari tahu di mana keberadaan pesawat MH370.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sudah hampir 2 bulan berlalu, namun pencarian pesawat Malaysia Airlines dengan nomor MH370 belum membuahkan hasil. Kepolisian Malaysia kini dikabarkan menangkap 11 teroris jaringan Al Qaeda untuk mencari tahu di mana keberadaan pesawat yang membawa 239 jiwa tersebut.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Dailymail, Minggu (4/5/2014), para teroris tersebut ditangkap di Kuala Lumpur dan Negara Bagian Kedah pekan lalu. Mereka diketahui tengah berencana melancarkan serangan bom di Malaysia.

Kesebelas teroris itu saat ini tengah dicecar sejumlah pertanyaan oleh kepolisian Malaysia, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) dan Badan Intelijen Inggris (MI6).

Para teroris itu teridentifikasi berusia 22 hingga 55 tahun. Ada yang  seorang pelajar, pebisnis, dan pekerja di bidang yang tak lazim -- tak disebutkan seperti apa pekerjaan aneh tersebut.

Seorang pejabat dari Badan Kontraterorisme Malaysia mengatakan, mereka memang dicurigai sebagai dalang atas hilangnya pesawat MH370. "Kemungkinan bahwa pesawat dialihkan para teroris bisa saja terjadi. Hal itu sedang kita selidiki," ujarnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil interogasi sementara ini, beberapa tersangka mengaku akan melancarkan serangan teror di Malaysia. Namun mereka membantah terlibat dalam hilangnya MH370.

Seorang teroris yang kini bersembunyi di Inggris, Saajid Badat mengatakan, saat berada di tempat pelatihan teroris di Afghanistan, ia diperintah untuk melancarkan serangan bom sepatu ke Malaysia.

"Saya memberikan salah satu sepatu saya ke orang Malaysia. Saya kira itu untuk mengakses kokpit," ujar Saajid kepada Pengadilan New York menceritakan plot terorisme di Malaysia, lewat video call.

Tak diketahui maksud perkataan kokpit itu. Namun teroris punya hubungan saudara dengan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden membantah terlibat kasus MH370.

Sejauh ini, ada beberapa dugaan terkait hilangnya MH370, termasuk kemungkinan pesawat meledak lantaran isi kargo dipenuhi manggis yang ditengarai berisi bom. Ada juga dugaan pesawat meledak karena terbakarnya baterai di pesawat.

Kemungkinan lain, pesawat dibajak atau disabotase. Kemudian disembunyikan di suatu tempat dan para penumpang disandera. Namun hingga saat ini, tak ada yang menghubungi keluarga atau aparat untuk meminta tebusan.

Pesawat MH370 hilang sejak Sabtu 8 Maret. Pencarian terakhir dengan mengerahkan drone penyelam Bluefin-21 belum membuahkan hasil. Pemimpin tim pencarian dari Australia Angus Houston mengatakan butuh waktu setahun untuk menemukan pesawat yang hilang tersebut.

Setelah hampir 2 bulan pesawat belum ditemukan, keluarga memutuskan untuk menggelar upacara pemakaman pertama tanpa jenazah di Brisbane, Australia, pada hari Minggu ini, 4 Mei 2014. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.