Sukses

Diduga Dalangi Perampokan Emas, Pensiunan Marinir Diringkus

Hasil pemeriksaan sementara, pensiunan marinir itu menerima uang Rp 100 juta dari perampokan di Purwakarta, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Pensiunan marinir Pembantu Letnan Dua (Pelda) R Giyarto diringkus jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ia diduga dalang di balik kasus perampokan yang terjadi di beberapa tempat di sejumlah wilayah.

"Pensiunan marinir ditangkap di Jalan Warung Silah, Gang Barkah RT 10 RW 05 Nomor 4 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan hari ini," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Hasil pemeriksaan sementara, Giyarto menerima uang Rp 100 juta dari perampokan di Purwakarta, Jawa Barat. "Pelaku juga menerima Rp 45 juta dari hasil perampokan di Depok, Jabar. Tersangka  mengaku mendapat bagian uang tersebut dari tersangka Praka Suyatno," ujar Herry. Praka Suyatno kini sudah diamankan pihak Pom Dam Jaya.

Tim satuan khusus Polda Metro Jaya juga sebelumnya meringkus komplotan polisi perampok mobil pengangkut emas di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor Kilometer 15.300 Cimanggis, Jakarta Timur, pada Jumat 18 April 2014 siang lalu.

Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mencari dalang di balik perampokan emas seberat 13 kilogram itu. "Hingga saat ini, polisi masih mengembangkan untuk mencari otak pelaku dan penadahnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jakarta, Jumat 25 April lalu.

Komplotan perampok emas yang diringkus berjumlah 7 orang, sebagian merupakan oknum polisi. Para pelaku itu adalah Aipda DS, Brigadir BH, Bripda L. Semua bertugas di bagian Intelijen Mobil.

Kemudian Brigadir GA bagian SDM Polda Metro Jaya, Brigadir FAG bertugas di Brimob Satuan I Gegana, dan Brigadir JM yang bertugas di Badan Narkotika Nasional, serta seorang sipil berinisial AS.

Kawanan perampok itu diringkus di Kompleks Timah Kelapa Dua Blok DD Nomor 18A, RT 02 RW 12 Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Rabu 23 April 2014 pukul 21.00 WIB.

Polisi menyita senjata api milik pelaku, dan ponsel milik korban. Sedangkan emas hasil rampokan, penyidik tengah menelusurinya, mengingat barang rampokan itu sudah dijual pelaku kepada penadah.

Modus operandi yang dimainkan para pelaku adalah mengikuti mobil korban yang mengangkut emas dari kantor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Awalnya, Brigadir BH mendapat informasi dari seorang informan berinisial Serka A bahwa kendaraan korban telah bergerak.

Kemudian pelaku mengikuti dan membawa kabur korban dengan mobil Isuzu Panther menuju Jungle Land Bogor yang melintasi tol Jogorawi. Tersangka AS, mengambil alih mobil korban yang dikawal tersangka Brigadir GA menggunakan mobil Innova. Lalu para pelaku membuang korban di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Usai menjalankan aksi, para tersangka kembali ke Kelapa Dua, Depok. Setelah kejadian itu, korban atas nama Tumin melaporkan perampokan itu kepada Polda Metro Jaya.

Berdasarkan informasi, kawanan perampok itu juga pernah melakukan aksi yang sama, pencurian dengan kekerasan di Purwakarta, Jawa Barat, pada Desember 2013. Pelaku yang terlibat pada aksi itu antara lain Brigadir BS, Aipda SU, Brigadir B, Bripda L, dan Brigadir GA. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini