Sukses

Jelang Lebaran, Waspada 3 Titik Jalur KA Malang Rawan Longsor Ini

Bulan Ramadan memang belum tiba, namun arus mudik Lebaran menjadi perhatian utama PT KAI Daerah Operasional 8. Ini rinciannya:

Liputan6.com, Malang - Bulan Ramadan memang belum tiba, namun arus mudik Lebaran telah menjadi perhatian utama PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daops 8). Terkait hal itu, mereka pun disebutkan ada 3 titik jalur rawan longsor di Malang, Jawa Timur.

3 titik itu antara lain di kawasan Sumberpucung, Kesamben, dan kawasang Singosari-Lawang. Humas PT KAI Daops 8, Sri Winarto mengatakan, 3 titik itu harus diwaspadai selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Secara geografis, wilayah kabupaten Malang memang rawan longsor. Menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran, pemantauan kondisi rel terus kita tingkatkan," kata Sri Winarto di Malang, Jawa Timur, Senin (28/4/2014).

Selain itu, PT KAI Daops 8 juga memiliki tim reaksi cepat atau flying gang. Tim tersebut  melakukan penyisiran kondisi rel khususnya di daerah rawan longsor. Di wilayah Daops 8, ada 19 resort Flying Gang yang setiap tim diisi 10 personil. Mereka dilengkapi alat material untuk siaga (Amus) yang terdiri dari bantalan rel, pasir, dan material lainnya.

Selain antisipasi longsor, kerawanan lain yang harus diantisipasi adalah lintasan tak berpalang pintu. Di wilayah Malang Raya terdapat sekitar 160 titik perlintasan tanpa palang pintu. Titik ini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Kita akan koordinasi dengan dinas perhubungan dan kepolisian, untuk penjagaan perlintasan tanpa palang pintu," tutur Sri Winarto.

Tambahan Gerbong

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada momen Hari Raya Idul Fitri mendatang, PT KAI menyiapkan 2 kereta tambahan melalui Stasiun Kota Baru Malang.

Kedua kereta tambahan itu adalah KA eksekutif Gajayana tujuan Malang-Jakarta, berkapasitas 350 seat. Lalu KA ekonomi Matarmaja jurusan Malang-Jakarta, berkapasitas 896 seat.

"Jadwal keberangkatan kereta tambahan untuk lebaran sampai saat ini masih belum ditentukan" urai Sri.

2 kereta api tambahan itu, mendukung keberadaan 7 kereta api reguler yang setiap hari melayani.

Ketujuh KA reguler itu antara lain:

- KA Matarmaja jurusan Malang Jakarta dengan jumlah 848 seat

- KA Majapahit ekonomi AC dengan 608 seat

- KA Bima (Malang-Surabaya-Jakarta) dengan 350 seat

- KA Gajayana eksekutif 350 seat

- KA Tawangalun jurusan Malang-Banyuwangi dengan 530 seat

- KA Malioboro jurusan Malang-Yogyakarta dengan 150 seat eksekutif dan 250 seat kelas ekonomi

- KA Malabar jurusan Malang Bandung Raya 486 seat.

Masa mudik lebaran ditetapkan selama 18 hari kerja, yakni pada H-7 lebaran mulai 21-27 Juli 2014, serta hingga H+7 lebaran yakni 30 Juli-7 Agustus 2014. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai H-2 hingga H+2 lebaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini